TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan empat pesawat Hercules hibah tipe C-130 asal Australia saat ini memiliki 5.000-6.000 jam terbang. "Artinya, dia masih bisa dipakai untuk 10-15 tahun ke depan," kata dia di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2012.
Purnomo membantah tiga dari empat pesawat Hercules tidak layak terbang. "Tidak (begitu), hati-hati. Pesawat itu empat-empatnya masih layak terbang. Masih service-able," kata dia.
Namun Purnomo mengakui pesawat Hercules tersebut memang perlu di-upgrade seperti yang dilakukan terhadap 24 unit pesawat tempur hibah jenis F-16 asal Amerika Serikat. "Tapi kan untuk dipakai mesti di-upgrade atau diperbaiki."
Menurut dia, hal paling penting dari upgrade terhadap Hercules tersebut adalah agar pesawat itu bisa benar-benar layak terbang sesuai dengan kebutuhan TNI Angkatan Udara. "Jadi, apa yang diperlukan untuk terbang di Angkatan Udara Australia mungkin berbeda dengan kita," kata Purnomo.
Karena itu, kata dia, kementerian masih menunggu laporan tim inspeksi ihwal kondisi empat Hercules itu. "Tim inspeksi yang akan melaporkan ke kami empat Hercules ini kebutuhannya berapa untuk bisa nanti di-upgrade, sehingga (pesawat) itu bisa memenuhi persyaratan kebutuhan TNI Angkatan Udara," kata Purnomo.
Tim inspeksi yang sejak awal Juli berada di Negeri Kanguru, kata Purnomo, saat ini sudah kembali ke Tanah Air. Tim masih membuat laporan hasil peninjauannya terhadap empat Hercules tersebut. Laporan ini nantinya akan diserahkan kepada Purnomo.
"Sebelumnya diberikan kepada TNI Angkatan Udara dulu untuk kemudian dibahas di sana," ujar dia. "Baru nanti naik ke Mabes TNI dan ke kami."
Awal bulan ini pemerintah Indonesia dan Australia resmi meneken nota kesepahaman untuk hibah empat pesawat Hercules tipe C-130 H dari Australia. Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Darwin, Australia, antara Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI, Eris Herryanto, dan Panglima Angkatan Bersenjata Australia, David Hurley. Kabarnya tiga dari empat pesawat tersebut perlu di-upgrade dengan biaya masing-masing US$ 15 juta.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
14 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaBerburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?
33 hari lalu
Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?
Baca SelengkapnyaAlasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian
34 hari lalu
Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage
Baca SelengkapnyaTertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang
35 hari lalu
Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari
Baca Selengkapnya5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang
39 hari lalu
Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.
Baca SelengkapnyaPosisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar
40 hari lalu
Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ
Baca SelengkapnyaMengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo
44 hari lalu
Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang
24 Februari 2024
Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis
Baca Selengkapnya5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang
11 Februari 2024
Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang
Baca Selengkapnya5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang
11 Februari 2024
Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang
Baca Selengkapnya