Keroyok Warga, Tujuh Anggota TNI Ditahan  

Reporter

Editor

Senin, 16 Juli 2012 13:23 WIB

Ilustrasi. (Unay Sunardi)

TEMPO.CO, Banyuwangi - Subdetasemen Polisi Militer Banyuwangi, Jawa Timur, menahan tujuh anggota TNI AD dari Batalyon Infanteri 514 Bondowoso karena terlibat pengeroyokan pada warga sipil. Tujuh anggota TNI AD itu ditahan hingga 20 hari mendatang.

Komandan Subdetasemen Polisi Militer Banyuwangi, Letnan Satu CPM Eko Karnawan, mengatakan awalnya ada 11 anggota TNI yang ditahan. Namun setelah melalui pemeriksaan saksi-saksi, pelaku yang terlibat hanya tujuh orang. "Empat anggota sudah kita lepaskan," kata dia kepada wartawan, Senin, 16 Juli 2012.

Menurut Eko, ketujuh anggota TNI AD itu melakukan pengeroyokan pada lima warga asal Kecamatan Wongsorejo pada Sabtu, 14 Juli 2012. Akibat pengeroyokan itu, tiga warga mengalami luka serius. Mereka bernama Herman, Taufik, dan Hendrik.

Ketiga korban tersebut, kata Eko, mengalami luka di bagian kepala, punggung dan bahu. "Mereka sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Blambangan, tapi pagi tadi sudah pulang," kata dia.

Eko enggan menyebutkan identitas pelaku. Dia hanya menyebutkan anggota TNI tersebut berpangkat Prajurit Satu dan Prajurit Dua. Mereka berusia antara 21 tahun hingga 22 tahun.

Seluruh pelaku akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP jo 351 KUHP tentang Penganiayaan bersama-sama. Bila pemeriksaan selesai, mereka akan diajukan ke Pengadilan Militer.

Pengeroyokan itu bermula saat Yonif 514 tersebut melakukan latihan penanggulangan teroris di Situbondo. Dalam skenarionya, latihan tersebut berakhir di gudang Bulog, Ketapang, Banyuwangi. Namun saat menuju Banyuwangi, kendaraan yang ditumpang sejumlah anggota mengalami kecelakaan di Desa Alasbuluh, Wongsorejo, Banyuwangi.

Menurut salah seorang warga yang menjadi saksi, Imam Asyadini, Herman saat itu ingin melihat kecelakaan tersebut. Namun sejumlah orang yang menumpang kendaraan melarangnya. Saat Herman tetap nekat ingin menonton, anggota TNI tersebut langsung memukul dan menendang kepala. "Saat itu Herman belum tahu kalau mereka itu tentara karena tidak pakai seragam," katanya.

Herman kemudian kabur menggunakan sepeda motor dan memanggil 4 orang kawannya. Perkelahian akhirnya terjadi. Mendengar adanya pengeroyokan tersebut, sejumlah warga setempat banyak berdatangan.

Karena ketakutan dikejar warga, rombongan TNI AD tersebut kabur hingga Pelabuhan Ketapang. Saat inilah Subdetasemen Polisi Militer datang dan mengamankan anggota TNI AD tersebut.

IKA NINGTYAS

Berita terpopuler lainnya:
Gaya Dahlan Iskan ''Kerjai'' Bupati Subang
Megawati Kehilangan Avanza di Monas

Jokowi-Ahok Diserang Kampanye SARA

Jokowi Hanya Punya Rp 15 Juta untuk ''Mengebom''

Berkah Jokowi Cium Tangan Taufiq Kiemas

Besok, Dahlan Iskan Ngantor Dengan Mobil Listrik

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

18 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

27 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

36 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya