Studi Banding Camat se-Kabupaten Subang ke Bali Dikecam

Reporter

Editor

Rabu, 11 Juli 2012 17:10 WIB

Sejumlah masa yang tergabung dalam Masyarakat Subang-Bandung Sadar Hukum berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung. Selasa (28/2). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Subang - Para camat se-Kabupaten Subang, Jawa Barat, ramai-ramai "pelesiran" ke Kabupaten Badung, Bali. Para camat ini beralasan mereka pergi ke Bali untuk studi persiapan pengelolaan dana pajak bumi dan bangunan (PBB) menjadi pajak daerah.

Namun keberangkatan mereka mendapat kecaman dari sejumlah elemen masyarakat. "Tak sepatutnya para camat meninggalkan tugas intinya, yakni melayani masyarakat," kata Dase, Ketua Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Subang (Ganas), Rabu, 11 Juli 2012.

Informasi yang diterima Dase, 30 camat, Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Ahmad Sobari dan Asisten I Bidang Pemerintahan Saad Abdul Ghani akan berada di kota Badung selama tiga hari. Rombongan muhibah para camat tersebut dipimpin langsung Pelaksana Tugas Bupati Ojang Sohandi disertai para anggota Muspida Kabupaten Subang.

Menurut Dase, studi tentang persiapan pengelolaan PBB menjadi pajak daerah itu sebetulnya cukup dilakukan oleh pimpinan dinas teknis terkait, seperti Kepala DPKAD dan Asda I Bidang Pemerintahan.

"Supaya lebih efesien dan efektif. Kalau rombongan besar seperti itu kesannya kan mau jalan-jalan," ujar Dase. Ia pun mempertanyakan asal alokasi dana yang digunakan buat studi banding para camat tersebut.

Ojang Sohandi, Plt. Bupati Subang, mengatakan studi persiapan pelimpahan PBB menjadi pajak daerah itu sangat penting diketahui dan dimenegerti para camat.

"Terutama dalam sistem pengelolaan insentifnya agar tidak menabrak aturan main," kata Ojang. Ia menegaskan dana yang digunakan untuk studi banding ke Bali diambil dari insentif PBB untuk para camat. "Rencana studi ini sudah direncanakan tiga tahun lalu."

Ojang menuturkan, ke depan, ketika pengelolaan PBB sudah dilaksanakan oleh Pemkab Subang langsung, tidak akan ada lagi insentif buat para camat. "Tapi, insentif itu akan diubah dan diarahkan untuk dibelikan kendaraan operasional buat desa yang paling awal melunasinya," tutur Ojang.

Mohamad Noor Wibowo, anggota DPRD Subang, tidak mempermasalahkan ihwal pelesir para camat ke Bali itu. Menurut dia, studi banding tersebut sebagai ikhtiar Plt. Bupati Ojang untuk melakukan penyegaran terhadap pola pikir para camat.

"Selama ini kan pengelolaan dana insentif PBB itu tidak transparan, sehingga akhirnya menuai masalah dan membuat mantan Bupati Eep terjerembap dalam kasus pidana korupsi dan akhirnya dihukum lima tahun penjara," ujar Noor wibowo.

NANANG SUTISNA


PNS

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

15 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

6 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

7 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

8 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

15 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

16 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

24 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya