TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Republik Federal Jerman, Angela Merkel, memuji sistem ekonomi Indonesia yang kuat bertahan di tengah krisis yang sedang melanda Eropa. "Kami melihat ada banyak peluang kerja sama ekonomi di antara kita yang bisa ditingkatkan, dan saya yakin ke depan bisa semakin berkembang," kata Merkel dalam pembukaan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Selasa 10 Juli 2012.
Merkel pun menginginkan dengan sudah terbinanya hubungan diplomasi Jerman dan Indonesia, yang sudah mencapai 60 tahun, kemitraan kedua negara bisa lebih maju. "Seperti hubungan kami dan Cina," kata dia.
Karena itu, kata dia, Jerman menawarkan berbagai pengalaman kerja sama di berbagai bidang, seperti infrastruktur. "Saya harap ini bisa berkesinambungan," kata dia.
Senada dengan Merkel, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengharapkan hubungan bilateral kedua negara semakin baik dan berkembang. Apalagi setelah meningkatnya nilai perdagangan Indonesia-Jerman 2011 sebanyak 11 persen, dibanding tahun 2010. Dengan nilai US$ 6,69 miliar.
Apalagi, kata Yudhoyono, kunjungan ini ditandai dengan Deklarasi Jakarta, yaitu Deklarasi antara Indonesia dan Jerman untuk kemitraan komprehensif yang berisikan agenda dan prioritas untuk memberikan manfaat bagi kedua negara. Deklarasi bertemakan “Shaping Globalisation and Sharing Responsibility“ ini memuat aneka kerja sama kedua negara di berbagai bidang, di antaranya pendidikan, kesehatan, politik, investasi dan perdagangan, hingga lingkungan.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global
25 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral
30 November 2023
Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand
27 November 2023
Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand
Baca SelengkapnyaMendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris
10 Maret 2023
Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar
22 Desember 2022
Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.
Baca SelengkapnyaPM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama
6 Juni 2022
Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.
Baca SelengkapnyaBertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara
24 November 2021
Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.
Baca SelengkapnyaInsiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik
11 Agustus 2021
Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSemester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19
29 Juli 2021
Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.
Baca SelengkapnyaIndonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura
22 Juni 2021
Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.
Baca Selengkapnya