Petani Garam Juga Punya Kongres  

Reporter

Editor

Selasa, 10 Juli 2012 14:57 WIB

Petani Garam di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang Haur, Pantura, Jawa Barat, Senin (22/8). Harga garam dipasaran mengalami penurunan dari Rp 700 per kilogram menjadi Rp 500 per kilogram. Penurunan harga dikarenakan impor garam dari India dan Australia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Surabaya - Ratusan petani garam dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Pesantren Nurul Amanah, Basanah, Tanah Merah, Bangkalan, Madura, untuk menggelar kongres pada Rabu-Kamis, 11-12 Juli 2012.

Dalam pertemuan selama dua hari itu, para petani akan merumuskan strategi untuk bersaing dengan garam impor yang belakangan selalu membanjiri pasar Indonesia.

Ketua Panitia Kongres Petani Garam, Mustholihin Madjid mengatakan acara ini juga akan dihadiri Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti, Dirjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementrian Perindustrian Panggah Susanto, serta pakar pangan sekaligus Guru Besar UGM Maksum Mahfudz.

"Narasumber ini akan berbicara dalam sesi pertama acara," kata Mustholihin di Bangkalan, Selasa 10 Juli 2012.

Adapun pembicara lainnya yang bakal hadir adalah Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini, Deputi Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan Menko Perekonomian Diah Maulida, serta beberapa pengusaha garam nasional.

Mustholihin menambahkan, hasil dari kongres bertajuk "Konggres Garam Rakyat" ini akan menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah.

Sekretaris Panitia Kongres Garam Rakyat, Achmad Solechan, mengatakan kongres ini digelar oleh Lembaga Perekonomian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. "Kita sadar, mayoritas petani garam adalah warga NU dan kami berkepentingan untuk mensejahterakan mereka."

Para petani garam, kata dia, sejatinya mampu menghasilkan garam yang prima dan baik. Apalagi mayoritas petani adalah petani yang telah turun-temurun menekuni dunia garam dan tahu betul bagaimana membuat garam yang baik. Sayang upaya ini tak didukung pemerintah sehingga garam rakyat tak pernah tampak di permukaan.

"Dari 3,7 juta ton kebutuhan garam, petani kita sesungguhnya mampu menyediakan, tapi pemerintah sudah menutupnya dengan impor dengan volume mencapai 2,6 juta ton," kata dia. Oleh karena itu, Konggres Garam Rakyat diharapkan mampu memberikan masukan kepada pemerintah untuk secepatnya menghentikan impor garam.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terpopuler lainnya:
Adyaksa: Andi Ubah Total, Tak Lanjutkan Hambalang
Perempuan Ini Merekrut dan Melatih Pasukan Jihad
Wanita Ini Isteri Kim Jong Un?
Gadis Panggilan ini Jadi Desainer Lingerie Top

Menteri Dahlan Iskan Mau Impor Kelinci

Berita terkait

Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

23 Februari 2024

Petani di Berbagai Negara Menuntut Pemenuhan Hak, Apa Saja Hak Petani?

Hak petani termasuk berbagi manfaat secara adil hingga hak untuk menyimpan dan menjual benih.

Baca Selengkapnya

Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

23 Februari 2024

Ragam Aksi Petani di Yunani, Prancis, dan India: Kaum Petani Semakin Terpuruk

Aksi petani dan ribuan peternak di berbagai negara untuk menuntut pemerintah memenuhi hak-hak mereka dalam profesinya.

Baca Selengkapnya

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Ribuan Petani Jerman Gelar Protes Massal, Bawa Traktor Hingga ke Berlin

15 Januari 2024

Ribuan Petani Jerman Gelar Protes Massal, Bawa Traktor Hingga ke Berlin

Ribuan petani di Jerman menggelar protes kenaikan pajak oleh pemerintah. Mereka membawa traktor ke pusat kota Jerman.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh dan Petani Gelar Unjuk Rasa Desak Reforma Agraria

24 September 2022

Partai Buruh dan Petani Gelar Unjuk Rasa Desak Reforma Agraria

Partai Buruh Bersama organisasi buruh dan para petani menggelar unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Sabtu, 24 September 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah India Kecam Dukungan Rihanna Terhadap Aksi Petani

5 Februari 2021

Pemerintah India Kecam Dukungan Rihanna Terhadap Aksi Petani

Pemerintah India menilai komentar Rihanna tidak akurat dan tidak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Ada Aksi Petani, Pemerintah India Blokir Internet

31 Januari 2021

Ada Aksi Petani, Pemerintah India Blokir Internet

Kementerian Dalam Negeri India mengatakan layanan internet di tiga lokasi di pinggiran New Delhi diblokir hingga Ahad pukul 23.00 waktu setempat

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Ribuan Petani di India Berakhir Ricuh

27 Januari 2021

Unjuk Rasa Ribuan Petani di India Berakhir Ricuh

Aksi damai ribuan petani India menolak tiga undang-undang pertanian yang kontroversial di New Delhi berakhir ricuh.

Baca Selengkapnya

Aksi Kubur Diri Petani Telukjambe Jilid II, 300 Peti Disiapkan

12 Mei 2017

Aksi Kubur Diri Petani Telukjambe Jilid II, 300 Peti Disiapkan

Aksi Petani Telukjambe kubur diri Jilid II akan dilakukan, 300 peti kayu disiapkan, lantaran kecewa dengan keputusan menteri Agraria dan Tata Ruang.

Baca Selengkapnya

Petani Ancam Kubur Diri Lagi Jika Jokowi Tak Selesaikan Masalah

3 Mei 2017

Petani Ancam Kubur Diri Lagi Jika Jokowi Tak Selesaikan Masalah

Jika dalam waktu tiga hari masalah sengketa lahan belum beres, petani Telukjambe mengancam akan menggelar aksi kubur diri lagi.

Baca Selengkapnya