TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu menangkap Amran Batalipu, bupati Buol karena dugaan suap. Pemberian suap kepada Amran terjadi pada 26 Juni lalu. KPK mencokok General Manager Hardaya Inti Plantation, Yani Anshori, di vila milik Amran. Kala itu, politikus Partai Golkar tersebut ada di lokasi. Tapi pengawal Amran melawan sehingga bos mereka bisa kabur. Bahkan mobil Amran menabrak sepeda motor petugas KPK.
Di Buol, Amran Batalipu bak raja kecil yang ditopang oleh keluarga di berbagai posisi jabatan. Ia adalah sepupu dengan Abdullah Batalipu. Abdullah merupakan Ketua DPRD Buol. Ada sederet nama keluarga Amran lain di Buol. Berikut nama-nama mereka.
1. Abdullah Batalipu (Ketua DPRD Buol)
2. Luciana Batalipu, istri (Kepala BPMD Buol dan bekas Kepala Kecamatan Lipunoto)
3. Machmud Baculu (Sekretaris Kabupaten Buol)
4. Achmad Batilipu (Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Buol). Achmad tetap menjabat meski divonis 1,3 tahun oleh Pengadilan Negeri Buol. Ia diduga terlibat korupsi pengadaan alat geologi pada dinas pertambangan tahun 2009 senilai Rp 113 juta. Pada 15 desember 2011, Mahkamah Agung menolak kasasi hingga dijebloskan ke penjara pada 1 Februari 2012.
5. Muhammad Batalipu (Direktur RSUD
6. Agusalim Batalipu (Kadis PPKAD)
7. Anwar Baculu (Kepala BKD)
8. Hasanudin Baculu (Camat Lakea)
9. Supratman Baculu (Kepala Bina Marga)
10. Zainudin Baculu (Anggota KPU)
11. Samsuhong Batalipu (Kadis Tata Kota)
WANTO | EVAN | PDAT | BERBAGAI SUMBER
Berita Terkait
KPK Simpan Bukti soal Suap Buol
Hartati Murdaya Bantah Suap Bupati Buol
Wawancara Hartati: Itu Sumbangan, Bukan Suap
Kasus Bupati Buol Akan Seret Tersangka Lain
Bupati Buol Pantang Mundur Karena Dugaan Korupsi
Ada Senjata Tajam Saat Penangkapan Bupati Buol
Hartati Murdaya Bantah Terlibat Suap Bupati Buol
Berita terkait
Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara
59 hari lalu
Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini
59 hari lalu
Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.
Baca SelengkapnyaDidesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri
1 Maret 2024
Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.
Baca SelengkapnyaCerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri
28 Februari 2024
Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaHakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej
27 Februari 2024
Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaHakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku
22 Februari 2024
Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel
Baca SelengkapnyaKetua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP
21 Februari 2024
Dalam sidang, JPU juga mengkonfirmasi hubungan Ketua PN Muara Enim Yudi Noviandri dan Sekretaris MA Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaTersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor
17 Februari 2024
Ada 4 tersangka pemberi suap terhadap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaJaksa Tuntut Dadan Tri Yudianto 11 Tahun dan 5 Penjara di Kasus Suap Sekretaris MA
13 Februari 2024
Dadan Tri Yudianto didakwa dalam kasus menerima suap sebesar Rp 11,2 miliar bersama Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaHelmut Hermawan Dirawat di RS Polri, Kuasa Hukum Beri Informasi Berbeda
6 Februari 2024
Penahanan Helmut Hermawan dibantarkan dan dirawat inap di rumah sakit sejak Kamis malam atas permohonan tersangka kasus suap Eddy Hiariej itu.
Baca Selengkapnya