Bupati Malang Minta TNI-Warga Tempuh Jalur Hukum  

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Juli 2012 09:49 WIB

TEMPO.CO, Malang -- Bupati Malang Rendra Kresna meminta sengketa lahan di Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Warga dan TNI Angkatan Darat juga diminta menahan diri agar bentrokan fisik tak berlanjut. "Kedua belah pihak harus menahan diri. Jangan sampai ada bentrok susulan," katanya kepada Tempo, Jumat malam.

Sebelumnya, sebanyak tiga peleton personel prajurit TNI Angkatan Darat bentrok dengan ratusan warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, sore hari kemarin. Sejumlah warga dan prajurit TNI mengalami luka-luka.

Menurut dia, bentrokan terjadi setelah TNI Angkatan Darat mencabuti patok yang dipasang warga di lahan yang dikuasai Pusat Koperasi TNI Angkatan Darat (Puskopad). Warga berusaha menghadang dan terjadilah bentrokan fisik. Sejumlah orang dari kedua belah pihak mengalami luka pukulan dan luka bacok.

Penyelesaian sengketa lahan, katanya, akan dituntaskan bersama agar konflik dan sengketa lahan tak berlarut-larut. Pemerintah Kabupaten Malang tengah menjalin komunikasi dengan Badan Pertanahan Nasional untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Rendra berharap, warga Harjokuncaran meniru langkah yang ditempuh warga Ringin Kembar dan Tegal Rejo, Malang. Kedua desa itu juga pernah bersengketa, namun mampu menyelesaikan sengketa lahan melalui mekanisme dan jalur hukum. Selama sekitar 30 tahun, kasus tersebut akhirnya tuntas. Warga telah mendapat redistribusi lahan. "Jika masyarakat punya data kuat, maka akan memudahkan penanganan," ujarnya.

Menurut Bupati Rendra, di wilayah Kabupaten Malang, sedikitnya ada tujuh areal lahan yang masih jadi sengketa. Sengketa lahan terjadi antara TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, serta badan usaha milik negara dan swasta, bersama warga. Total luas lahan yang menjadi obyek sengketa mencapai ribuan hektare.

Sementara itu, konflik lahan Harjokuncaran, Sumbermanjing Wetan, terjadi sejak 1986, yang memperebutkan lahan seluas 666 hektare. Sebanyak 900 keluarga menuntut lahan dikembalikan dengan bukti kepemilikan tanah Letter D.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya