TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan tenaga kerja indonesia (TKI) yang baru pulang dari Arab Saudi pada Kamis (8/4) telantar di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini dikatakan Sekjen Federasi Organisasi Buruh Migran Indonesia (FOBMI) Eddy Ahmad Setiawan kepada Tempo News Room saat dihubungi via telepon, Jumat (9/4). Menurut Eddy, telantarnya puluhan TKI tadi karena kebanyakan dari mereka sudah tidak mempunyai uang untuk kembali ke kampung halamannya. "Ada juga yang mengatakan masih menunggu jemputan keluarganya," katanya. Menurut pengamatannya, kondisi para pekerja yang baru datang ini banyak yang terserang sakit. "Kebanyakan mereka juga terlihat stres," ujarnya.Kondisi yang mengenaskan tadi, menurut Eddy, lantaran para TKI tersebut mengalami banyak masalah. "Mereka banyak yang mengalami tarhil atau muskil," katanya. TKI dianggap terkena tarhil jika bermasalah dan dipenjarakan yang akhirnya dipulangkan. Sedang muskil jika yang bersangkutan bermasalah tapi tidak sampai dipenjarakan di kota di mana dia bekerja lalu dipulangkan. "Banyak TKI perempuan yang mengalami tindak perkosaan sampai stres," ujarnya.Eddy mengatakan pihak FOBMI yang hendak memberikan bantuan tidak mendapat respon dari Inkopol sebagai pihak yang menangani TKI di Bandara. "Kami tidak diberi akses untuk berhubungan dengan mereka (TKI)," ujarnya. Dalam pantauan Eddy, TKI yang mengalami sakit tersebut banyak yang tidak mendapat perawatan. "Memang ada yang dibawa ke Rumah Sakit Polri tapi tidak sedikit yang belum tertangani. Kalau mereka samapi dibiarkan saja kami akan layangkan protes," tegasnya.Dari pendataan FOBMI, sampai pukul 17.00 WIB kemarin, TKI yang telah mendarat di bandara sekitar 2.000 orang. "Baru sekitar 70 persen yang kembali, sisanya masih terkatung-katung di bandara," ujarnya. Selain yang dipulangkan dari Arab, rencananya pada hari Kamis itu juga akan dipulangkan TKI dari Kuwait. "Sekitar 200 orang. Mereka dideportasi, tapi diundur. Informasi yang kami terima baru Senin (12/4) besok mereka akan tiba," kata Eddy.Muchamad Nafi - Tempo News Room