Papua Ricuh, Perkemahan Pramuka Mundur ke Oktober

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 05:16 WIB

Kerusuhan antar suku di Papua. TEMPO/Tjahjo Eranius

TEMPO.CO , Jakarta: Setelah penembakan dan terbunuhnya pemimpin Komite Nasional Papua Barat, Mako Tabuni, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat mengundurkan acara Raimuna Nasional X Gerakan Pramuka Tahun 2012 hingga Oktober mendatang. “Ditunda sampai keadaan kondusif,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono ketika ditemui di kantornya.

Semestinya, pertemuan Pramuka Penegak dari usia 16-20 tahun dan Pandega dari usia 21-25 tahun ini dilakukan pada 4-10 Juli 2012 di Papua. Kementerian Koordinator menyerahkan pergantian tempat dan tanggal pelaksanaan kepada Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka. Meski begitu, Agung menegaskan, perhelatan nasional itu tetap akan digelar di Papua. Alasannya, acara ini bisa berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Papua.

Sejak akhir Mei hingga Juni, penembakan terus terjadi di Papua. Polisi menuduh Mako Tabuni berada di balik penembakan-penembakan itu dan sudah menetapkan tiga tersangka, yaitu Calvin Wenda, Jefry Wandikwo, dan Zakeus Wakla. Polisi menembak Mako Tabuni pada 14 Juni 2012.

Ahad pagi lalu Organisasi Papua Merdeka menyerang iring-iringan mobil yang dikendarai Komandan Yonif 431 Kostrad Letkol Infanteri Indarto di Desa Sawia Tami, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua. Penembakan itu menewaskan Kepala Desa Saweotami, Yohanes Yanafrom, 30 tahun.

Kepolisian hingga kemarin masih melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan. “Aparat masih kerja keras karena di tubuh korban tidak ditemukan proyektil,\" kata Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo di Jakarta kemarin. Polisi masih mencari proyektil senjata yang digunakan untuk menentukan pelaku penembakan.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Bigman L. Tobing meminta Organisasi Papua Merdeka pimpinan Lambert Pekikir bertanggung jawab atas penembakan ini. Koordinator Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Lambert Pekikir, mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Kabupaten Keerom itu. Namun ia menegaskan target penembakan adalah kendaraan TNI yang melintasi Jalan Arso. “Bukan warga sipil,” kata Lambert.

SUNDARI, JERRY OMONA, FRANSISCO ROSARIANS





Terkini:





NI Lakukan Pendekatan OPM di Selatan Papua
Jalan Lintas Sumatera Lampung Diblokir Massa

Pesawat Latih Juga Pernah Jatuh di Cirebon

Tersangkut Kabel Listrik, Pesawat Jungkir Balik



Advertising
Advertising

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

43 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

47 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

53 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

58 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya