Bendahara Pemda Konawe Utara Ditangkap

Reporter

Editor

Selasa, 26 Juni 2012 23:34 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara menangkap Muhamad Akbar, Kuasa Bendahara Umum Daerah Pemda Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Akbar dicokok di kediamannya di Kendari, Selasa, 26 Juni 2012 pukul 19.00 WIB.

Akbar diduga terlibat kasus korupsi proyek pembangunan sarana air bersih senilai Rp. 2,5 miliar. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Agus Sutoto, mengatakan
Akbar ditahan karena menyulitkan penyidikan.

Ia telah dipanggil secara patut tiga kali, namun tidak hadir. "Tersangka sudah kami panggil tetapi tidak hadir sehingga menyulitkan penyidikan. Oleh karenanya kami tahan," ujar Agus kepada Tempo.

Menurut Agus, dana yang diduga dikorupsi itu hibah dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Seharusnya dana itu digunakan untuk pembangunan sarana air bersih, tetapi dimasukan ke kas daerah dan digunakan untuk kepentingan lain.

Tersangka, Agus melanjutkan, telah melanggar pasal 2 dan 3 UU TPK No. 31 tahun 1999 Yo UU No. 20 tahun 2011 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

AYU CIPTA

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya