Pedagang Kaki Lima Sumbang Biaya Gedung Baru KPK  

Reporter

Editor

Senin, 25 Juni 2012 16:26 WIB

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Amplop putih itu ditujukan pada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Di dalamnya terdapat sepuluh lembar duit seratus ribuan yang masih tampak baru. Duit Rp 1 juta itu, kata Sekretaris Jenderal Persatuan Pedagang Kaki Lima Indonesia Junaedi Sitorus, adalah hasil saweran sejawatnya yang miris melihat rencana KPK membangun gedung baru, tapi belum terpenuhi.

"Kami menyumbang agar KPK dapat terus berjuang bekerja keras membasmi korupsi, dan jangan terhalang oleh ulah Dewan Perwakilan Rakyat," kata Junaedi saat mendatangi gedung Komisi, Senin, 25 Juni 2012.

Junaedi yakin, jika pedagang kaki lima kompak patungan untuk KPK, lembaga antirasuah itu bisa membangun kantor baru tanpa harus menunggu uluran tangan DPR. Ia memperkirakan, jika 54 juta warga Indonesia yang usahanya bergerak di bidang PKL sudi iuran Rp 1.000 selama tiga hari, akan terkumpul duit Rp 162 miliar.

Ia menyebut dirinya dan kawan-kawannya sesama pedagang kaki lima hanya berharap KPK bisa segera mendapat gedung baru, sehingga misi pemberantasan korupsi tidak terhambat. Jangan sampai, kata dia, rencana KPK memiliki kantor baru terhalang ulah pihak lain yang alergi dengan KPK.

"Buktikan kerja KPK. Walau dengan segala kekurangannya, basmi terus koruptor. Jika perlu, hukum mati atau hukum gantung, dan tidak mentolerir mereka," ujarnya.

Saweran para pedagang kaki lima, menurut Junaedi, dilatarbelakangi kegundahan lantaran ulah koruptor telah membuat rakyat hidup miskin. "Koruptor 'mematikan' PKL yang harus berjuang membiayai hidup dan pendidikan anak-anaknya," kata dia.

Sayang, iktikad Junaedi dan kawan-kawan belum bisa terlaksana. Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua, mengatakan lembaganya belum bisa menerima berapa pun duit sumbangan masyarakat. Meski sebenarnya komisi menyambut baik perhatian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi.

Menurutnya, KPK baru akan membahas mekanisme sumbangan warga untuk gedung baru dengan cara meminta pendapat sejumlah pihak. "Saya kembalikan amlopnya. Tadi saya bilang akan mengontak mereka nanti kalau sudah ada mekanisme soal sumbangan dari masyarakat itu," ujarnya.

ISMA SAVITRI

Berita
Demokrat Setujui Pembangunan Gedung Baru KPK
KPK Minta DPR Buka Blokir Anggaran Gedung Baru
DPR Dukung Pembangunan Gedung Baru KPK

Berita terkait

BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut

6 Agustus 2021

BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut

KPK menolak menjalankan tindakan korektif yang diberikan Ombudsman perihal alih status pegawai.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Bantah Lakukan Pelanggaran Kode Etik KPK

4 Mei 2019

Deputi Pencegahan Bantah Lakukan Pelanggaran Kode Etik KPK

Dia mengatakan tak pernah diperiksa oleh Direktorat Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK.

Baca Selengkapnya

Catatan 19 Dugaan Pelanggaran Kode Etik Internal KPK versi ICW

18 Oktober 2018

Catatan 19 Dugaan Pelanggaran Kode Etik Internal KPK versi ICW

ICW merilis data mengenai 19 dugaan pelanggaran kode etik di internal KPK dalam rentang 2010-2018.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Data ICW, KPK: Sebagian Besar Sudah Ditindaklanjuti

18 Oktober 2018

Tanggapi Data ICW, KPK: Sebagian Besar Sudah Ditindaklanjuti

ICW merilis data 19 dugaan pelanggaran kode etik di internal KPK dalam rentang 2010-2018.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Ada 19 Pelanggaran Kode Etik di Internal KPK

17 Oktober 2018

ICW Sebut Ada 19 Pelanggaran Kode Etik di Internal KPK

ICW menyebut ada 19 pelanggaran kode etik di internal KPK para periode 2010-2018.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: Aris Budiman Tanpa Cacat dan Berintegritas

25 Oktober 2017

Tito Karnavian: Aris Budiman Tanpa Cacat dan Berintegritas

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, selama di Polri, Dirdik KPK Aris Budiman tanpa cacat dan berintegritas.

Baca Selengkapnya

Kajian Internal Soal Aris Budiman Sudah di Meja Pimpinan KPK

6 September 2017

Kajian Internal Soal Aris Budiman Sudah di Meja Pimpinan KPK

Hasil telaah pengawas internal terhadap Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman sudah berada di tangan pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Komisi Hukum Nilai Laporan Aris Budiman Belum Tentu Ada Pidana

3 September 2017

Komisi Hukum Nilai Laporan Aris Budiman Belum Tentu Ada Pidana

Nasir berpendapat bahwa laporan Aris Budiman terhadap Novel tidak akan menganggu hubungan antara kepolisian dengan KPK.

Baca Selengkapnya

Pengawas Internal KPK Mulai Bekerja Periksa Kasus Aris Budiman

3 September 2017

Pengawas Internal KPK Mulai Bekerja Periksa Kasus Aris Budiman

Pemeriksaan ini berkaitan dengan kedatangan Aris Budiman ke rapat panitia khusus hak angket DPR RI.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Aris Serang KPK Untuk Tutupi Perkaranya

3 September 2017

Pengamat Nilai Aris Serang KPK Untuk Tutupi Perkaranya

Laporan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman terhadap Novel Baswedan dinilai tidak tepat.

Baca Selengkapnya