TEMPO.CO, Timika - Seorang anggota Brigade Mobil, Brigadir Satu Mujahidin, kembali menjadi korban penembakan di areal Freeport, Sabtu siang, 23 Juni 2012. Saat kejadian, Mujahidin, yang tertembak kakinya, sedang bertugas di Pos Route Patrol Unit (RPU) 41,5, Jalan Timika, Tembagapura.
Penembakan terjadi pada pukul 14.50 waktu Papua. Saat itu Briptu Mujahidin sedang bertugas bersama Briptu Suprapto. Peristiwa terjadi ketika Mujahidin akan buang air kecil di belakang pos, tiba-tiba ia diserang tiga orang tidak dikenal. Ketiganya hendak merebut senjata milik Mujahidin.
Sempat terjadi perkelahian. Suara gaduh ini membuat Briptu Suprapto menghampiri dan melepaskan tembakan peringatan. Tiba-tiba salah seorang penyerang menembak Briptu Mujahidin, sebelum akhirnya melarikan diri ke hutan. Briptu Mujahidin tertembak di mata kaki sebelah kanan, tapi senjata Mujahidin tidak berhasil dirampas.
Kepala Bagian Operasi Polres Mimika, Komisaris Syamsu Ridwan, membenarkan penyerangan di Pos RPU 41,5 itu. "Penembakan terjadi ketika yang bersangkutan sedang melaksanakan tugas, tiba-tiba diserang," kata Syamsu.
TJAHJONO EP
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya