Komisi Kesehatan Kritik Kampanye Kondom Menkes  

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juni 2012 15:00 WIB

Menteri kesehatan Dr.Nafsiah Mboi memberi sambutan dalam acara peringatan hari donor darah sedunia yang dilaksanakan di Gedung Kementrian Kesehatan, Jakarta, Rabu (20/6). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Ribka Tjiptaning menyatakan kampanye pemakaian kondom yang dilakukan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi salah sasaran. "Jangan sampai niat baik Ibu Nafsiah untuk risiko seks tinggi malah jadi negatif," kata Ribka di ruang kerjanya, kompleks parlemen Senayan, Kamis, 21 Juni 2012.

Menurut Ribka, rencana Menkes membagikan kondom kepada remaja usia 15-24 tahun berpotensi disalahgunakan. Bahkan bisa meningkatkan budaya seks bebas di kalangan generasi muda. Untuk pencegahan penularan HIV/AIDS, ia menyarankan agar Menkes lebih fokus pada pemberian informasi mengenai bahaya seks bebas.

Menurut Ribka, jika tujuan pembagian kondom untuk mengurangi HIV/AIDS, Kementerian seharusnya meningkatkan program sosialisasi pencegahan. Penyebaran virus mematikan ini, kata Ribka, tidak hanya tersebar karena seks bebas. "Misalnya melalui tusuk gigi yang ditaruh penderita di rumah makan biar orang ketularan," kata Ribka.

Komisi Kesehatan rencananya memanggil Menteri Kesehatan Senin pekan depan untuk memberi penjelasan alasan kampanye kondom ini. Nafsiah kemarin membantah menyasar anak muda untuk pembagian kondom.

Ia menuturkan kampanye penggunaan kondom yang ia sampaikan kepada masyarakat tidak secara khusus ditujukan kepada siswa sekolah. "Tidak benar saya akan kampanye bagi-bagi kondom gratis. Nonsense itu," kata Nafsiah.

Dia mengatakan kampanye ini menyasar kelompok seks berisiko. Yang paling perlu dilakukan, kata Nafsiah, adalah memberi pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja sekolah.

IRA GUSLINA SUFA





Berita terkait

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

1 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 hari lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

10 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

39 hari lalu

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

11 Maret 2024

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?

Baca Selengkapnya

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

28 Februari 2024

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya