Kampanye PDIP di Yogyarta Rusuh

Reporter

Editor

Rabu, 31 Maret 2004 23:19 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Kampanye putaran terakhir PDI Perjuangan di Yogyakarta, Rabu (31/3), diwarnai kerusuhan. Beberapa insiden kekerasan dan tindakan anarkis terjadi di sejumlah tempat. Pada kampanye itu, terjadi bentrokan antarmassa PDIP sendiri, bentrok dengan aparat keamanan dan dengan masyarakat.Di Kotagede, Kabupaten Bantul, empat sepeda motor polisi dari Unit Perintis Sabhara (UPS) dirusaksimpatisan PDIP. Sekitar pukul 13.00 WIB, sekitar 500 sepeda motor yang dikendarai massa PDIP sedang mengelar konvoi keliling jalan di Kecamatan Sewon Bantul. Seorang petugas UPS dari Polres Bantul, sempat melihat ada peserta konvoi yang membawa clurit.Namun ketika petugas yang mengendarai sepeda motor jenis tril hendak menangkap, simpatisan massa PDIP lainnya berusaha menghalang-halangi. Simpatisan partai itu ada yang memukul petugas. Bahkan mereka merusak empat sepeda motor petugas tersebut. Akibatnya, Bripda Purwanto, anggota UPS Polres Bantul, mengalami luka memar. Sedang keempat sepeda motor mereka rusak.Saat bantuan dari pasukan dari Polres Bantul datang, massa berhasil dikendalikan. Dalam insiden itu, petugas berhasil menangkap Hery Kuswanto yang kedapatan membawa clurit serta menyita 30-an bambu yang ujungnya diruncingkan dari para simpatisan lainnya.Kapolres Bantul AKBP Andrianto Basuno ketika dikonfirmasi menyangkal adanya pengeroyokan simpatisan PDIP terhadap polisi maupun perusakan sepeda motor milik petugas. Menurut Kapolres, saat konvoi beberapa sepeda motor petugas terserempet peserta konvoi dan tidak ada unsur kesengajaan. "Bukan kesengajaan tapi keserempet saja. Tapi simpatisan yang membawa clurit,tetap kita proses sesuai hukum," kata Kapolres.Di depan Hotel Sri Mekanti di Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta, dua kelompok simpatisan PDIP terlibat perkelahian. Awalnya, dua kelompok konvoi itu berpapasan di tengah jalan dari arah berlawanan. Karena terjadi salah paham, mereka terlibat perkelahian. Beruntung polisi yang berjaga berhasil mengendalikan keadaan.Rupanya insiden tersebut berlanjut di daerah lain. Kelompok yang tidak puas dengan penyelesaian polisi, berusaha mengadakan pembalasan. Mereka mengejar kelompok lainnya hingga ke Kampung Klitren, Kecamatan Gondokusuman. Di kampung Klitren, kelompok massa PDIP itu melakukan pelemparan hingga mengenai salah seorang penduduk setempat.Warga Klitren marah dan mengejar kelompok PDIP tersebut. Dalam kejadian itu, dua sepeda motor milik simpatisan PDIP yang tertinggal langsung dirusak massa. Suzuki Smash nomor polisi AB-4793-SE dan Shogun nopol AB-5908-SS dijadikan pelampiasan kemarahan warga.Kasat Reskrim Poltabes Yogyakarta Kompol Endi Sutendi menjelaskan, pihaknya sudah mempertemukan dua kelompok yang bertikai. Insiden itu, kata Endi, adalah persoalan internal mereka sehingga polisi berharap diselesaikan secara musyawarah. "Kita minta mereka selesaikansendiri dahulu, kalau tidak bisa baru kita akan proses," kata Endi.Sementara di Kampung Selokraman Kotagede, massa konvoi PDIP melakukan perusakan posko salah satu parpol. Mereka mlempari posko tersebut hingga kacanya pecah dan sejumlah bagiannya mengalami kerusakan. "Kita masih melakukan pemeriksaan tapi memang ada perusakan itu," kata petugas di Polsek Kotagede.Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Yogyakarta, Djuwarto mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya berbagai insiden saat kampanye putaran terakhir. Namun yang jelas, kata Djuwarto, DPD PDIP Yogyakarta menyatakan minta maaf jika selama masa kampanye ini masyarakat merasa kurang nyaman. "Selain minta maaf, kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah membantu PDIP selama masa kampanye," kata Djuwarto.Pada kampanye putaran terakhir, ribuan massa PDIP telah memerahkan Yogyakarta. Kampanye yang dipusatkan di Stadion Mandala Krida itu menghadirkan jurkam nasional Sekjen PDIP Sucipto. Ribuan massa tidak semuanya berada di arena kampanye. Sebagian massa melakukan konvoi bermotor keliling jalanan secara berkelompok. Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

3 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

4 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

27 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

27 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

28 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

37 hari lalu

Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

37 hari lalu

Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,

Baca Selengkapnya

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

38 hari lalu

Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

38 hari lalu

Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

42 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya