Polisi Papua Rekonstruksi Penembakan Warga Jerman  

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juni 2012 12:09 WIB

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw. Tempo/Jerry Omona

TEMPO.CO, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua, Kamis, 21 Juni 2012, menggelar rekonstruksi penembakan terhadap warga negara Jerman, Dietman Pieper, di pondok wisata Port Numbay, Distrik Jayapura Utara, Kelurahan Tanjung Ria, Kota Jayapura. Hasil reka ulang menunjukkan korban ditembak dari jarak dekat menggunakan senjata api laras pendek.

“Motif penembakan masih diselidiki,” kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigadir Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, Kamis siang, 21 Juni 2012.

Menurut Paulus, berkaitan dengan peristiwa penembakan tersebut, polisi sudah menangkap seorang dengan inisial CW. Adapun yang lainnya, JW dan BT, masih buron. “Pengusutan kasus ini terus kami kembangkan. Pengejaran tetap dilakukan terhadap pelaku yang masih buron,” ucap Paulus.

Proses reka ulang dimulai pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIT. Tersangka CW, yang disebut sebagai sopir mobil Toyota Avanza berwarna perak, turut dibawa ke lokasi rekonstruksi dengan tangan diborgol.

Penembakan terhadap Dietman Pieper bermula ketika CW bersama JW dan BT, pada 29 Mei 2012, sekitar pukul 11.15 WIT tiba di pantai Base G, Pondok Wisata Port Numbay, Kota Jayapura.

Ketiganya tidak langsung bergerak. Setelah memantau situasi beberapa saat, JW dan BT keluar dari mobil dan mendekati korban yang saat itu sedang duduk bersantai bersama istrinya, Eva Median, warga negara Spanyol. Sedangkan CW, berada di dalam mobil bersiap-siap kabur.

JW dan BT berjalan pelan dan mengarahkan pistol kepada korban. Jaraknya kurang lebih 10 meter. Tembakan mengenai punggung, dada kiri, dan paha kiri. “Saya tidak lihat siapa yang menembak, saya didalam mobil,” ujar CW.

Usai melakukan aksinya, JW dan BT berlari dan masuk ke dalam mobil. Seketika itu juga ketiganya langsung kabur. Dietman Pieper yang terluka ditolong warga yang kemudian membawanya ke rumah sakit di Jayapura. Beberapa hari kemudian, korban dikirim ke Singapura untuk menjalani perawatan intensif.

Selain memeriksa barang bukti, proyektil peluru, dan handuk yang berlumuran darah, polisi juga meminta keterangan dari Eva Median, serta rekan Dietmar yang ada di lokasi saat penembakan, di antaranya Telda Yakadewa, Patrick Mano, dan Romario Kunep.

JERRY OMONA

Berita terpopuler

Dahlan: Ada Dirut Tipe Kuda Liar dan Lemah Syahwat

KPK : Kitab Suci Saja Dikorupsi...

Beginilah Suasana Kerja di ATC Usai Sidak Dahlan

Kronologis Penangkapan Pegawai Bea Cukai di Bandara Soetta

Rendang dan Cendol Tercatat di Akta Budaya Malaysia




Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya