TEMPO.CO, Malang - Setiap mobil dan sepeda motor dinas yang dipakai Polisi Resor Kota Malang Resor di lapangan bakal dilengkapi sistem pemantau posisi atau global positioning system (GPS). "Jadi, jika ada yang menyimpang dari tugas, bakal ketahuan," kata Kepala Polresta Malang Ajun Komisaris Besar Teddy Minahasa Putra, Selasa, 19 Juni 2012. "Anak buah kami tak bakal bisa akal-akalan saat bertugas."
Menurut Teddy, pemakaian teknologi seperti GPS bukan hanya bertujuan memantau kinerja polisi di lapangan, tapi mendongkrak pelayanan masyarakat. Seluruh aktivitas polisi akan terpantau dari Makota Command Center (MCC) di Markas Kepolisian Resor Kota Malang. "Semua akan terpantau sehingga polisi bisa lebih cepat ke lokasi kejadian." Di antaranya pencurian, perampokan, kecelakaan lalu lintas, maupun peredaran narkoba," ujar Teddy.
Teknologi ini, kata Teddy, baru diterapkan di institusi kepolisian. Selain sistem GPS, Polresta Malang juga meluncurkan sistem panic alarm. Perangkat peralatannya ditempatkan di sejumlah lokasi yang dinilai rawan kejahatan, seperti di kantor pajak, perbankan, kantor pemerintahan, dan pusat perbelanjaan.
Panic alarm bersifat portabel dan stasioner. Petugas yang mengoperasikannya bisa langsung memencet tombol alarm saat terjadi peristiwa yang membahayakan. Informasi yang dipancarkan panic alarm langsung ditangkap oleh perangkat peralatan yang ada di setiap kendaraan patroli polisi. Maka polisi yang berada paling dekat dengan lokasi kejadian segera menanganinya.
Sistem penanganan keamanan seperti itu telah diterapkan di sejumlah negara maju, seperti Jepang, Inggris, dan Singapura.
Untuk mendapat pelayanan dan pengamanan polisi, masyarakat juga bisa melaporkan melalui jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dan BlackBerry Messenger, serta website www.polrestamalang.or.id. "Segala keterbatasan bisa diatasi dengan teknologi," ucap Teddy.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Malang, Ajun Komisaris Erwin Arasgenda, menjelaskan sistem pemantauan yang digunakan tersebut dipantau selama 24 jam. Setiap hari petugas dibagi dalam tiga sif, masing-masing diawasi tujuh personel. "Perwira menengah bertugas mengawasi kinerja mereka," tuturnya.
Sistem tersebut juga diterapkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Sebab MCC memiliki peta wilayah Malang yang terkoneksi dengan Internet, sehingga jika terjadi kemacetan, bisa diurai ke sejumlah jalan alternatif.
Lalu lintas Kota Malang, kata Erwin, semakin padat saat akhir pekan karena banyak wisatawan yang berdatangan dari berbagai daerah menumpuk di jalan utama Kota Malang.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi
29 Desember 2021
Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT Pecat 13 Polisi
28 Oktober 2021
Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.
Baca SelengkapnyaProfesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya
19 Oktober 2021
Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan
Baca SelengkapnyaFakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat
1 Mei 2021
Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.
Baca SelengkapnyaPolri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa
21 Februari 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Baca SelengkapnyaIPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi
18 Desember 2018
Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaEfek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah
25 Maret 2018
Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.
Baca SelengkapnyaBanyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri
25 Maret 2018
Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.
Baca SelengkapnyaKapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN
22 Agustus 2017
Kapolri Tito Karnavian meminta Unggung Cahyono membaca sumpah jabatan. Salah satu sumpahnya yaitu tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan
20 Agustus 2017
Tito mengatakan polwan cenderung antikorupsi dalam praktik penegakan hukum.
Baca Selengkapnya