TEMPO.CO, Jayapura - Dua anggota TNI AD Yonif 756/WMS Jayawijaya, Prajurit Satu Ahmad Sahlan dan Sersan Dua Parloi Pardede ditikam warga di Honai Lama, Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu 6 Juni 2012, sekitar pukul 12.30 wit.
Korban Ahmad Sahlan mengalami luka tusuk di dada tembus ke jantung (dikabarkan meninggal), sedangkan Parloi Pardede, ditikam didada sebelah kanan, kritis di rumah sakit Wamena.
“Benar ada kejadian itu namun belum dipastikan apakah anggota meninggal dunia,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Infantri Ali Hamdan Bogra, Rabu sore. Menurut dia, kasus ini akan diselesaikan secara baik-baik dengan masyarakat Wamena.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologis kejadian tersebut bermula ketika dua anggota TNI tersebut mengendarai motor dan menyerempet seorang anak kecil di pinggir jalan. Spontan massa mengeroyok kedua anggota TNII itu. "Anggota tidak dapat melawan karena banyak yang menyerang, belum tahu siapa pelaku penikaman,” kata Bogra.
Hingga laporan ini dibuat, korban masih dirawat intensif di rumah sakit. Sementara Korban Ahmad Sahlan meninggal dan disemayamkan di rumah sakit Wamena.
Ketua Dewan Adat Jayawijaya, Lemok Mabel mengatakan, situasi saat ini di Wamena mencekam pasca tewasnya anggota TNI. "Daerah sekitar Sinakma digeledah tentara, ada perusakan rumah dan penembakan. Warga mengungsi jauh dari kota," ujarnya.
Ia meminta pemerintah segera melakukan perlindungan pada warga sipil. "Kalau tidak nanti banyak orang jadi korban, ada beberapa rumah sudah dibakar tentara," katanya.
JERRY OMONA
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
10 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
11 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
12 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
12 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
12 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
12 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
12 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
13 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
13 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
13 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya