TEMPO.CO, Jember - Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Kabupaten Jember, Jawa Timur, berencana mengganti logo rumah sakit itu, yang saat ini menggunakan gambar daun tembakau. "Rumah sakit adalah institusi layanan kesehatan, sedangkan tembakau dengan produk rokoknya mengganggu kesehatan. Kontradiksi itu harus kami akhiri," kata Kepala Hubungan Masyarakat RSD dr Soebandi, dr Justina Evy Tyaswati, kepada Tempo, Selasa, 5 Juni 2012.
Menurut Justina, penggantian logo juga dilakukan karena RSD dr Soebandi yang merupakan rumah sakit milik pemerintah itu sudah menyandang predikat rumah sakit pendidikan kelas B. Selain itu, sejak 2011 juga meraih nilai A lengkap, akreditasi untuk 16 layanan kesehatan yang ada.
Logo dengan daum tembakau yang berada di bagian tengah yang dikelilingi tulisan Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember itu, kata Justina, digunakan sejak tahun 2000. Sebelumnya menggunakan logo atau lambang Pemerintah Kabupaten Jember sebagai pemilik rumah sakit.
Penggunaan daun tembakau sebagai bagian dari logo semata-mata karena didasarkan pada sejarah bahwa Jember merupakan daerah penghasil tembakau. Namun, bersamaan dengan kebijakan pemerintah berkaitan dengan pengetatan merokok, maka dirasa tidak selayaknya rumah sakit menggunakan logo daun tembakau.
Universitas Jember (Unej) juga sempat berencana mengganti logo karena menggunakan daun tembakau. Bahkan, akhir September 2009, Unej menggelar sarasehan dengan menghadirkan sejumlah pakar sejarah.
Pemicunya karena banyak kalangan, termasuk rektor dari sejumlah universitas lain di Jember, memprotesnya lantaran rokok sedang disorot oleh masyarakat. "Tapi sampai sekarang belum dicapai keputusan soal pergantian logo sekaligus nama Unej," ujar Pembantu Rektor III Unej, Andang Subaharianto, kepada Tempo.
Andang menjelaskan bahwa ihwal penggantian logo dan nama Unej hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan civitas academica Unej. Sebagian warga kampus Unej sepakat ada perubahan logo dan nama, namun sebagian lagi menolaknya. "Kami tidak mau terburu-buru atau gegabah mengubah logo dan nama Unej," ucapnya.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita terkait
Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis
15 jam lalu
Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.
Baca Selengkapnya20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi
2 hari lalu
Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah
Baca SelengkapnyaPalang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza
4 hari lalu
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan
4 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
4 hari lalu
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil
5 hari lalu
Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.
Baca SelengkapnyaSurabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia
8 hari lalu
Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia
Baca SelengkapnyaKasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan
8 hari lalu
Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun
11 hari lalu
Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
11 hari lalu
Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.
Baca Selengkapnya