TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) menilai pelanggaran terhadap kebebasan dalam menjalankan keyakinan atau dalam beragama seperti penyakit menular. Pola pelanggaran kebebasan beragama di beberapa wilayah selalu sama.
"Contohnya kasus Gereja Kristen Indonesia Yasmin di Bogor, belum selesai kasus tersebut sudah muncul lagi di Bekasi yaitu Huria Kristen Batak Protestan Filadelfia," kata Koordinator Bidang Kebijakan Elsam, Wahyudi Djafar pada Ahad, 3 Juni 2012.
Menurut Wahyudi cara pelanggaran kebebasan beragama rata-rata sama yaitu mempermasalahkan izin dan juga dalih penolakan dari warga sekitar. "Bukan hanya di Jawa di Riau dan Jambi pun kami mencatat kasus serupa dengan cara yang sama terjadi," ucapnya.
Dia menilai persebaran pelannggaran seperti itu terus meluas. Jika pada tahun 2010-2011 konsentrasi pelanggaran masih di Jawa, khususnya bagian barat kini sudah menyebar ke daerah lain.
Hal ini menurut Wahyudi bisa terjadi karena pemerintah daerah ikut terlibat di dalam pelanggaran tersebut. "Pembiaran yang dilakukan pemerintah pusat juga menjadikan daerah lain bisa berbuat hal yang sama tanpa merasa takut," kata peneliti hukum dan hak asasi manusia Elsam tersebut.
Elsam juga melihat elemen masyarakat yang kerap membawa atribut agama juga ikut memicu sengketa di daerah-daerah lain. Menurut Wahyudi, pemerintah lemah terhadap desakan elemen tersebut.
SYAILENDRA
Berita terkait
Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara
26 hari lalu
Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB
43 hari lalu
Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.
Baca SelengkapnyaAsal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November
16 November 2023
Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
Baca SelengkapnyaTerkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan
18 Juni 2023
Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang
24 Mei 2023
Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.
Baca SelengkapnyaNgabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama
1 April 2023
Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama
16 Februari 2023
Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca SelengkapnyaWakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan
16 November 2022
Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaSiswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng
28 Oktober 2022
Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.
Baca Selengkapnya