Miranda Terancam Ditahan, Bukti Sudah Cukup

Reporter

Editor

Jumat, 1 Juni 2012 07:12 WIB

Miranda S. Goeltom. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, Miranda Swaray Goeltom, mengaku bakal memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini. Ia menyatakan tak gentar bila pemeriksaannya kali ini bakal berakhir dengan penahanan. “Saya siap,” katanya melalui pesan pendek kepada Tempo, Kamis 31 Mei 2012.

Pemanggilan ini adalah yang pertama sejak Miranda ditetapkan sebagai tersangka pada 26 Januari 2012.

Menurut sumber Tempo di KPK, penahanan Miranda tinggal menunggu waktu, bergantung pada strategi penyidikan. Soalnya, bukti-bukti yang menguatkan tuduhan terhadap bekas Pelaksana Tugas Gubernur BI itu sudah cukup. Pimpinan KPK pun sudah sepakat akan segera melakukan penahanan. "Kalau waktunya sudah sesuai besok (hari ini), ya, kemungkinan besok (hari ini) ditahan," ujarnya Kamis 31 Mei 2012.

Dia mengatakan, Miranda selama ini cukup kooperatif. Namun, kata pejabat KPK itu, "Semua (tersangka) pasti berakhir di tahanan."

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengaku belum tahu apakah Miranda akan langsung dijebloskan ke tahanan atau tidak seusai pemeriksaan hari ini. “Yang jelas, Ibu MSG akan diperiksa sebagai tersangka,” katanya.

Miranda, kata Johan, diduga bekerja sama dengan Nunun Nurbaetie, terpidana kasus yang sama, untuk menyuap anggota DPR. Tujuannya demi kemenangan Miranda sebagai deputi gubernur senior.

TRI SUHARMAN | RAFIKA AULIA | AGUSSUP


Berita Terkait:
Empat Tanda pada Miranda
Miranda Diminta Beberkan Sponsornya
Petinggi Artha Graha Dipanggil KPK
KPK Mengorek Seputar Terpilihnya Miranda Goeltom
Arie Malangjudo Diperiksa Sebagai Saksi Miranda
Panggil Miranda, KPK Telusuri Sponsor Cek Pelawat
Saksi Miranda Diperiksa KPK di Medan
Vonis Nunun Jadi Alat KPK Dalami Peran Miranda

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

1 hari lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

2 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

3 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

4 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

4 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

7 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

8 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

10 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

11 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

11 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya