UGM Bangun Pusat Pelatihan Operator Alat Berat

Reporter

Editor

Kamis, 31 Mei 2012 22:05 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mulai membangun pusat pelatihan operator alat berat bersertifikat nasional yang berlokasi di SMK Negeri I Ngawen, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pendirian pusat pelatihan itu merupakan hasil kerja sama Program Diploma Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM dengan PT Hexindo Adiperkasa, Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul, SMKN I Ngawen Gunungkidul, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

“Pusat pelatihan ini untuk mencetak SDM terampil yang memiliki kompetensi di bidang operasi serta perawatan alat berat seperti eskavator,” kata Ketua Program Diploma Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, saat acara peletakan batu pertama pendirian gedung Program Keahlian Teknik Alat Berat SMK Negeri I Ngawen, Kamis 31 Mei 2012.

Wikan mengatakan latar belakang pendirian pusat pelatihan itu karena selama ini operator atau tenaga ahli dalam bidang alat berat di Indonesia masih sangat terbatas jumlahnya. Kebanyakan operator yang aktif di lapangan saat ini masih belum bersertifikat sehingga untuk mencapai kompetensi, mereka langsung diterjunkan di lapangan sembari mempelajari aspek-aspek seputar pengoperasian dan pemeliharaan alat berat. “Metode seperti ini mengakibatkan rendahnya efektivitas produksi dan cepat rusaknya alat berat,” kata dia.

SMK Negeri I Ngawen sendiri dipilih sebagai tempat praktek program pelatihan karena merupakan satu-satunya SMK di Yogyakarta yang memiliki jurusan program keahlian teknik alat berat yang akan dibuka tahun ini.

Kegiatan praktek program pelatihan nantinya akan dipusatkan di SMK Negeri I Ngawen, sedangkan pelatihan kelas dilaksanakan di Program Diploma Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM.

Wikan mengatakan pihaknya akan memfasilitasi para guru dengan memberikan sejumlah pelatihan mengenai keahlian alat berat. Pelatihan direncanakan diadakan di kampus Diploma Teknik Mesin UGM. “Untuk teknis pelaksanaan pelatihan juga berkolaborasi dengan PT Hexindo yang akan menyediakan peralatan berat nantinya,” kata dia.

Sementara Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan, Eko Subiantoro, mengatakan dibukanya program keahlian alat berat itu selain menjadi program keahlian yang pertama kali diselenggarakan di wilayah Jawa Tengah dan DIY, juga sebagai wujud optimisme dan keseriusan SMK Negeri I Ngawen untuk mencapai kemajuan.

Sementara itu, Direktur PT Hexindo Adiperkasa, N. Dailami Firdaus, menyatakan siap untuk memberikan dukungan pada pihak sekolah. Dukungan akan diwujudkan dalam bentuk pemberian fasilitas berupa penyediaan alat berat untuk kegiatan praktek. “Kami sangat mendukung dibukanya program alat berat di SMK Negeri I Ngawen ini dan siap mengirimkan peralatan yang dibutuhkan,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

14 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

4 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

4 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

10 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

10 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya