Dituduh Menyantet, Saleha Jalani Sumpah Pocong  

Reporter

Editor

Senin, 28 Mei 2012 14:43 WIB

Sumpah Pocong. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Sumenep - Saleha, 50 tahun, warga Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menjalani sumpah pocong di Masjid Agung Sumenep, Selasa, 28 Mei 2012. Saleha dituduh menyantet tetangganya, Asmawi, hingga meninggal dunia beberapa hari lalu. "Kami harus sumpah pocong agar ibu saya bisa hidup tenang," kata Sifawati, putri Saleha, kepada Tempo.

Prosesi sumpah pocong yang ditonton banyak warga itu dipimpin Ketua MUI Sumenep KH Mohammad Syafraji. Saat disumpah, Saleha mengenakan kain kafan layaknya orang meninggal. Lalu Saleha mengucap sumpah dengan dibimbing Kiai Syafraji bahwa apabila Saleha terbukti menyantet, maka dirinya akan langsung terkena kutukan.

Menurut Sifawati, tuduhan santet kepada ibunya muncul dua hari sebelum Asmawi meninggal. Kepada anak-anaknya, Asmawi bilang selalu bermimpi bertemu Saleha. Gara-gara mimpi tersebut anak-anak Asmawi mendatangi Saleha untuk meminta air penyembuh. Karena Saleha tidak merasa menyantet, air pun tak diberikan.

Nahas bagi Saleha, esok harinya Asmawi meninggal. Anak-anak Asmawi pun kian gencar menuduh Saleha sebagai tukang Santet. "Hanya dengan sumpah pocong tuduhan kepada ibu akan reda," ujar Sifa.

Namun dalam pelaksanaan sumpah pocong, keluarga Asnawi justru tidak hadir. Menurut Kiai Syafraji, banyak kasus sumpah pocong di Sumenep tidak dihadiri penuduh. ”Itu tandanya tuduhan tersebut tanpa bukti yang kuat," ucapnya.

Dalam Islam, kata Syafraji, sumpah pocong diperbolehkan. Syafraji berharap gejolak yang menimpa Saleha bisa reda setelah melakukan sumpah pocong.

Syafraji juga menjelaskan sebelum dilakukan sumpah pocong, pihak penuduh dan yang dituduh telah dipertemukan di balai desa, tapi tidak ada titik temu. Karena itu diputuskan dilakukan sumpah pocong sebagai jalan terakhir.

MUSTHOFA BISRI

Berita lain:

“Anas Gantung di Monas” Ditanggapi Sumpah Pocong
Warga Dihebohkan Temuan Ular Melahirkan 50 Anak

Titanoboa Si Ular Raksasa

Heboh Ular Piton Pecandu Rokok
Rahasia Ular Terbang Terungkap

Berita terkait

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

9 hari lalu

Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

34 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

37 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

39 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

40 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

43 hari lalu

Reaksi DPR hingga Amnesty International Soal Rencana Penggusuran Warga Pemaluan demi IKN

Anggota DPR mengingatkan jangan sampai IKN membuat warga setempat jadi seperti masyarakat adat di negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

43 hari lalu

Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

44 hari lalu

Pakar Sosiologi Unair Tekankan Dialog Hukum Adat dan Negara untuk Selesaikan Konflik Masyarakat Adat-IKN

Dialog, komitmen, dan simpati dari pihak IKN terhadap masyarakat lokal dinilai belum terwujud.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR: Masyarakat Adat di IKN Jangan Diperlakukan seperti Aborigin di Australia

44 hari lalu

Anggota DPR: Masyarakat Adat di IKN Jangan Diperlakukan seperti Aborigin di Australia

Anggota DPR mengatakan bahwa jangan sampai IKN membuat warga setempat menjadi seperti masyarakat adat di negara-negara lain yang terpinggirkan.

Baca Selengkapnya

Soal Ultimatum Otorita IKN, Pakar Sebut Hukum Tak Melindungi Masyarakat Adat

45 hari lalu

Soal Ultimatum Otorita IKN, Pakar Sebut Hukum Tak Melindungi Masyarakat Adat

Pakar hukum Unair menyebut sejumlah kebijakan terbaru otorita IKN sebagai salah satu bukti hukum yang belum melindungi masyarakat adat.

Baca Selengkapnya