Demokrat Tes Publik Ani SBY Sebagai Capres

Reporter

Editor

Senin, 28 Mei 2012 06:01 WIB

Presiden SBY (kiri) dan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO , Jakarta:-Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan dilontarkannya nama Ani Yudhoyono sebagai calon presiden dari Partai Demokrat hanya tes suara publik. Menurut dia, Demokrat sedang mencari sosok yang bisa menggantikan karisma Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Itulah sebabnya, kata Burhanuddin, para kader mulai mencoba melemparkan nama dan mereka memilih orang yang dekat dengan SBY. "Ada jurang antara kader lain dan SBY," katanya.

Ia menilai kader seperti Marzuki Alie, Anas Urbaningrum, dan Andi Mallarangeng tidak bisa menyaingi ketenaran SBY. Apalagi, kata dia, SBY melemparkan pernyataan mengambang tentang pencalonan keluarganya. Presiden SBY, menurut Burhan, pernah mengatakan keluarganya tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden. Tapi, kata dia, SBY menambahkan kalimat, “Semua kembali tergantung masyarakat.” Di titik ini, kata Burhan, SBY mengambang.

Demokrat menyadari bahwa mereka tidak mungkin memaksakan diri mencalonkan nama yang tidak tenar. Dengan demikian, kata Burhan, tidak tertutup kemungkinan ada nama lain selain Ani yang dilempar untuk mengukur tingkat ketenaran dan keterpilihan.

Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat T.B. Silalahi mengatakan nama istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kristiani Herawati, bisa saja masuk dalam daftar nama calon presiden dari partainya. "Bisa saja di antara sepuluh nama, ada nama Ani Yudhoyono," ujarnya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, di Jakarta, kemarin.

Menurut T.B. Silalahi, saat ini Majelis Tinggi dan Dewan Kehormatan sedang menggodok sepuluh nama kandidat presiden yang layak diusung Partai Demokrat. Setidaknya kini ada sepuluh nama yang sudah dikantongi. Namun dia enggan membeberkan sepuluh calon itu.

Saat ini petinggi partai masih memantau rekam jejak dan penerimaan publik terhadap sepuluh nama. Dari sepuluh nama itu, T.B. Silalahi tidak membantah soal adanya nama Ani SBY. Namun dia menyayangkan nama Ani sudah digembar-gemborkan oleh beberapa kader. "Tidak etis calon presiden diumumkan oleh kader. Kalau tiba-tiba dimunculkan, akan merepotkan," ucapnya.

Menurut dia, tindakan sejumlah kader yang berbicara tentang diusungnya Ani SBY tidak bisa ditoleransi dan dikategorikan sebagai tindakan tidak disiplin. T.B. Silalahi mengatakan, kalau masih ada kader yang ingin bicara sekenanya di media, sebaiknya mundur dari partai. Kalaupun Ani SBY diusung menjadi sebagai calon presiden, kata dia, akan diumumkan juga. Rencananya, pengumuman resmi calon presiden dari Demokrat akan dilakukan paling cepat awal 2013.

Kemarin, setelah menghadiri perayaan hari lahir Fatayat NU di Jakarta, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan, mengisyaratkan Ani SBY masih bisa masuk bursa calon presiden. "Memang beliau memiliki kompetensi dan kualitas yang bagus. Lihat saja nanti," katanya. Sebelumnya, Ketua Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan kader partai akan mendesak Ani SBY diusung sebagai calon presiden.

l SYAILENDRA | IRA GUSLINA SUFA | ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

20 Januari 2024

Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

SBY sambangi Yogyakarta, mengaku menginap di daerah pengungsian bersama Ani Yudhoyono tiap Gunung Merapi meletus.

Baca Selengkapnya

Polwan Peringati HUT Ke-75 Ziarah ke TMP Kalibata hingga Napak Tilas di Bukittingi

23 Agustus 2023

Polwan Peringati HUT Ke-75 Ziarah ke TMP Kalibata hingga Napak Tilas di Bukittingi

Memperingati hari jadi Polisi Wanita yang ke-75, Polwan melakukan ziarah ke TMP Kalibata, Jakarta Selatan hingga napak tilas ke Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

SBY Kenang Masa Menjadi Presiden: Tidak Mudah, Tapi Berkah

18 Agustus 2023

SBY Kenang Masa Menjadi Presiden: Tidak Mudah, Tapi Berkah

SBY bercerita dalam 10 tahun masa kepemimpinannya, ia tidak mau meninggalkan atau melanggar konstitusi serta hukum dan etika.

Baca Selengkapnya

Buka Museum dan Galeri di Pacitan, SBY: Untuk Raih Cita-cita Besar Tak Ada Jalan Lunak

17 Agustus 2023

Buka Museum dan Galeri di Pacitan, SBY: Untuk Raih Cita-cita Besar Tak Ada Jalan Lunak

Museum ini menampilkan cerita masa muda SBY di Pacitan sebagai abdi negara, serta koleksi seni miliknya bersama sang istri Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Keunikan Museum SBY dan Galeri Seni Ani Yudhoyono di Pacitan

8 Februari 2023

Keunikan Museum SBY dan Galeri Seni Ani Yudhoyono di Pacitan

Jika melancong ke Pacitan, sempatkan berkunjung ke Museum SBY dan Galeri Seni Ani Yudhoyono. Apa keunikannya?

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Melahirkan Anak Keempat, Aliya Rajasa Terkenang Mendiang Ani Yudhoyono

26 Juli 2022

Melahirkan Anak Keempat, Aliya Rajasa Terkenang Mendiang Ani Yudhoyono

Aliya Rajasa mengenang mendiang Ani Yudhoyono dalam setiap persalinannya, ikut bantu mengurus bayi.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya