Lulus Ujian, Siswa Madrasah di Bima Bantu Korban Banjir

Reporter

Editor

Sabtu, 26 Mei 2012 19:23 WIB

Peta Kecamatan Sape, Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. (diolah dari Peta Geospacial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

TEMPO.CO, Bima - Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Woha, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, merayakan kelulusan ujian nasional dengan cara memberikan bantuan bagi korban banjir, Sabtu, 26 Mei 2012.

Berdasarkan pengamatan Tempo, para siswa harus melewati rintangan yang berbahaya untuk sampai ke lokasi para korban banjir. Mereka menyeberangi sungai sepanjang 200 meter. Selain kondisi sungai yang dalam, arus air pun cukup deras.

Para siswa bersusah payah membawa 500 bungkus nasi yang dibeli dari hasil mengumpulkan uang di antara sesama siswa. Sebanyak 200 siswa memberikan sumbangan, masing-masing Rp 10 ribu per siswa. “Nasi bungkus ini kami siapkan dari hasil patungan siswa,” kata koordinator siswa, Muhamad Iskandar.

Para siswa yang tergabung dalam Palang Merah Pelajar itu mendatangi satu persatu para korban banjir, termasuk di lokasi yang sulit dijangkau petugas Tagana Kabupaten Bima. Menggenakan baju seragam sekolah tanpa coretan, mereka bersemangat membagikan nasi bungkus. Nenek-nenek, ibu-ibu hingga anak-anak menerima bantuan dengan senang.

Usai membagikan nasi bungkus, para siswa ikut membantu membantu memberisihakn jalan dari tumpukan sampah yang berserakan. Bahkan mereka membantu membagi-bagikan obat-obatan kepada korban yang terserang batuk dan gatal-gatal.

Di kawasan paling parah di Desa Ncera dan Desa Lido para siswa memasuki rumah-rumah warga dan memberikan bantuan kebutuhan penyelamatan warga yang terisolir.

Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, terendam banjir sejak pukul 06.00 WITA, Sabtu, 26 Mei 2012. Ketinggian genangan air mencapai 40 centimeter hingga 60 centimeter.

AKHYAR H M NUR

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya