Tak Semua Keluarga Mau Lihat Jenazah Korban Sukhoi
Reporter
Editor
Rabu, 23 Mei 2012 07:08 WIB
Seorang petugas mempersiapkan peti jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet-100 di Rumah Sakit Polri Soekanto Kramat Jati; Jakarta; (22/5). Keluarga korban akan diberikan waktu untuk melihat jenazah korban dan didampingi oleh psikolog. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Tim psikolog yang mendampingi keluarga korban Sukhoi Superjet 100 mengakui tidak semua keluarga korban mau melihat jenazah di RS Polri Jakarta Timur.
"Pada saat penjelasan ke keluarga kami, tanya apakah siap melihat jenazah. Ada yang mau dan ada yang tidak," kata Psikolog Johanes Rumeser.
Johanes tidak bisa menjelaskan berapa jumlah keluarga yang mau atau tidak melihat jenazah anggota keluarga mereka.
Selain itu menurut Johanes, tim psikologi siap memberikan layanan lanjutan kepada keluarga jika diperlukan. "Butuh waktu kira-kira seminggu bagi keluarga agar bisa benar-benar kembali ke kehidupan normal," kata Johanes.
Ada 12 orang psikolog yang mendampingi keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi melihat jenazah. Proses menengok jenazah digelar Selasa 22 Mei 2012 dan dihadiri seluruh keluarga. Mereka diberi waktu 10 menit dan tiap keluarga hanya 3 menit.
Jenazah kemudian dibawa ke Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 18.00 WIB hari ini untuk kemudian akan dilakukan upacara serah terima dengan pihak keluarga pada Rabu hari ini, 23 Mei 2012 pukul 10.00 WIB.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.