Kontroversi Lady Gaga Cermin Intoleransi Warga  

Reporter

Editor

Selasa, 22 Mei 2012 14:35 WIB

Sejumlah anggota kelompok agama berdiri di depan gambar bintang pop Lady Gaga saat berunjuk rasa menentang konser Lady Gaga di dekat lokasi konser di Pasay, selatan Manila, Filipina, Senin (21/5). AP/Aaron Favila

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua ad-interim Komisi Independen Hak Asasi Manusia (HAM) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Siti Ruhaini Dzuhayatin, menyatakan pelarangan Lady Gaga dengan ancaman kekerasan merupakan salah satu contoh semakin berkembangnya intoleransi di Indonesia.“Sebagai warga negara di negara yang pluralis dan demokratis, seharusnya kita harus terbuka dengan kebebasan berekspresi orang lain,” kata Ruhaini saat dihubungi Selasa, 22 Mei 2012.

Ia menjelaskan, sifat-sifat kewarganegaraan Indonesia yang menyokong toleransi semakin pupus. “Seharusnya, jika orang lain dapat menerima kita, kita juga harus dapat menerima mereka walau memiliki pandangan berbeda,” kata Ruhaini. Jika masyarakat Internasional dapat menerima masyarakat Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya, maka masyarakat Indonesia juga harus bisa melakukan hal yang sama.

Dengan demikian, kata dia, selama pandangan orang tersebut tidak melanggar hak orang lain, maka pandangan-pandangan yang berbeda dengan pandangan mainstream harus tetap dihormati. Orang-orang yang tidak menyetujui konser tersebut, menurut dia, tidak bisa dilarang. Namun jika mereka sampai menggunakan kekerasan untuk memaksakan kehendaknya, maka kekerasan itu yang harus dilarang.

Menurut dia, di negara demokratis, pihak yang memiliki legalitas untuk melakukan pelarangan hanya aparatur hukum, contohnya kepolisian. “Atas nama apa pun, baik agama maupun budaya, masyarakat sipil tidak boleh menggunakan kekerasan untuk melarang sesuatu,” kata dia.

Organisasi Kerja Sama Islam, kata dia, sudah mulai membicarakan fenomena semakin berkembangnya intoleransi di negara Islam. Ia menjelaskan OKI telah mengadakan working group discussion untuk mendesak negara-negara Islam peserta OKI menghormati perbedaan pemahaman kaum minoritas. “OKI berinisiatif untuk mengurangi praktik intoleransi di negara-negara anggota,” kata Ruhaini.

Sebelumnya, berbagai organisasi masyarakat menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana konser Lady Gaga. Salah satu organisasi masyarakat yang menentang kedatangan penyanyi lagu Born This Way adalah Front Pembela Islam. FPI menolak konser Lady Gaga karena menilai penyanyi Amerika Serikat itu sebagai penganut Luficer atau iblis. FPI bahkan kembali mengancam akan menggeruduk Lady Gaga di Bandara Soekarno Hatta jika ia tetap nekat menggelar konsernya.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

3 Fakta Film Joker 2, Duet Antagonis yang Suka Stand Up Comedy dan Bernyanyi

19 hari lalu

3 Fakta Film Joker 2, Duet Antagonis yang Suka Stand Up Comedy dan Bernyanyi

Joker 2 atau Joker: Folie Deux merupakan sekuel lanjutan dari film joker sebelumya yang dirilis pada 2019. Film ini mengikuti kisah perjalanan Joker, seorang stand-up comedian dan badut paruh waktu bernama Arthur Fleck.

Baca Selengkapnya

Trailer Joker 2: Pertemuan Pertama Joaquin Phoenix dan Lady Gaga

21 hari lalu

Trailer Joker 2: Pertemuan Pertama Joaquin Phoenix dan Lady Gaga

Trailer Joker 2 memperlihatkan bagaimana pertemuan pertama Joker (Joaquin Phoenix) dan Harley Quinn (Lady Gaga) di rumah sakit jiwa.

Baca Selengkapnya

Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

33 hari lalu

Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

33 hari lalu

Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.

Baca Selengkapnya

Film Joker 2 Jadi Film Musikal dan akan Dipenuhi 15 Lagu Terkenal

37 hari lalu

Film Joker 2 Jadi Film Musikal dan akan Dipenuhi 15 Lagu Terkenal

Film Joker 2 setidaknya akan dipenuhi dengan 15 lagu terkenal yang dibuat ulang secara khusus.

Baca Selengkapnya

Potret Lady Gaga dan Joaquin Phoenix Mesra di Film Joker: Folie a Deux

15 Februari 2024

Potret Lady Gaga dan Joaquin Phoenix Mesra di Film Joker: Folie a Deux

Sutradara Joker 2 atau Joker: Folie a Deux merilis foto-foto baru Lady Gaga dan Joaquin Phoenix sebagai Harley Quinn dan Joker.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menarik Film Joker: Folie a Deux yang Tayang Oktober 2024

2 Februari 2024

5 Fakta Menarik Film Joker: Folie a Deux yang Tayang Oktober 2024

Cerita Joker: Folie a Deux akan fokus pada hubungan romantis antara Arthur Fleck dengan Harley Quinn

Baca Selengkapnya

Karyanya Dipakai Selebriti Dunia, 4 Desainer Indonesia Raih Penghargaan Internasional

21 Desember 2023

Karyanya Dipakai Selebriti Dunia, 4 Desainer Indonesia Raih Penghargaan Internasional

Desainer Indonesia ini dianggap sudah mendunia Selain mendapat penghargaan internasional, karya mereka juga dipakai selebriti dunia.

Baca Selengkapnya

4 Serba-serbi Album Baru The Rolling Stones, Kembali Setelah 18 Tahun

24 Oktober 2023

4 Serba-serbi Album Baru The Rolling Stones, Kembali Setelah 18 Tahun

Album baru Hackney Diamonds itu setelah The Rolling Stones jeda selama 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Rolling Stones Rilis Album Anyar, Begini Aksi Peluncurannya di New York

24 Oktober 2023

Rolling Stones Rilis Album Anyar, Begini Aksi Peluncurannya di New York

Rolling Stones. band rock Inggris yang dibentuk di London pada 1962 ini baru saja mengeluarkan album anyar mereka. Lantas bagaimana rilis di New York?

Baca Selengkapnya