Denny-Yusril Memanas Soal Putusan Sela PTUN

Reporter

Editor

Sabtu, 19 Mei 2012 14:57 WIB

Denny Indrayana. TEMPO/ Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Perdebatan antara mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana soal putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang menunda pengangkatan Wakil Gubernur Junadi Hamsyah menjadi gubernur definitif memanas.

Denny Indrayana menilai putusan PTUN tersebut tidak sah. "Tidak ada telex/telegram pun yang dilakukan. Penetapan menulis pemberitahuannya dengan telepon. Tidak sah," tulis Deny dalam akun Twitter-nya @dennyindrayana, Sabtu 19 Mei 2012, sekitar pukul 11 siang.

Komentar Denny ini menjadi balasan dari kicauan Yusril di akun Twitter-nya @Yusrilihza_Mhd, Sabtu, 19 Mei 2012, sekitar pukul sembilan pagi. Yusril menuding Denny tidak paham soal hukum acara PTUN.

Yusril menulis bahwa menurut UU No.5/86 tentang PTUN Pasal 67 ayat 2 “Permohonan penundaan hanya dapat dilakukan apabila terdapat keadaan yang sangat,” kicaunya. “Mengingat sifatnya ‘sangat mendesak’ cara penyampaian dapat dilakukan dengan telegram/telex atau dengan kurir," tulis kuasa hukum Gubernur Bengkulu nonaktif, Agusrin M. Najamuddin, itu.

Menurut Denny, Agusrin sudah divonis Mahkamah Agung korupsi. Undang-Undang Pemerintah Daerah mengatur dia diberhentikan tetap dan wakil gubernur dilantik menjadi gubernur.

Namun, kata Denny, tidak rela jabatan gubernurnya hilang, dengan dibantu Yusril, Agusrin menggugat ke PTUN. Maka jadilah PTUN menjadi benteng pertahanan terpidana korupsi untuk mempertahankan posisinya selaku gubernur. Seharusnya, kata dia, dari Lapas Cipinang, Agusrin yang sudah divonis MA korupsi bersikap legowo. Relakan rakyat Bengkulu punya gubernur baru.

Agusrin menang dalam gugatan putusan sela di PTUN Jakarta 14 Mei 2012. Pihak tergugat adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Wakil Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah. Putusan memerintahkan menunda pengangkatan Junaidi sebagai gubernur definitif menggantikan Agusrin.

RINA WIDIASTUTI


Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya