Bupati Penajam Paser Tersangka Kasus Tambang

Reporter

Editor

Selasa, 15 Mei 2012 19:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur memastikan Bupati Penajam Paser Utara, Andi Harahap sudah menjadi tersangka kasus korupsi penyalahgunaan wewenang. Dia diduga menerbitkan dokumen palsu izin usaha pertambangan (IUP) sehingga terjadi tumpang tindih perizinan.


"Kami sudah kantongi izin pemeriksaan dari presiden,” kata Kepala Polda Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Bambang Widaryatmo, Selasa, 15 April 2012.

Menurut Bambang, pada pemeriksaan kedua beberapa waktu lalu, status Andi sudah tersangka. "Statusnya kami tetapkan sebagai tersangka, karena bukti dan kterangan saksi sudah kuat menjerat tersangka,”ujarnya.

Tapi, tersangka, kata Bambang belum ditahan, karena dia dia kooperatif dan selalu memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa.


Bupati Penajam Paser Utara, Andi Harahap mengklaim belum jadi tersangka terkait dengan pemeriksaan dirinya di Polda Kaltim. Dia juga membantah terlibat kasus yang juga menjerat anak buahnya, yakni pejabat Dinas Pertambangan setempat. "Status saya masih saksi, saya tidak tahu (kenapa ditulis tersangka)," ujarnya.


Penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah penyidik Direktorat Reskrim Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kaltim, untuk ketiga kalinya memeriksa Andi Harahap sejak pagi hingga sore ini.

Direktur Kriminal Khusus Komisaris Besar Imam Sumantri mengatakan, pemeriksaan terhadap Andi menyusul pengembangan penyidikan yang telah menetapkan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten PPU, Jono, sebagai tersangka terkait dokumen izin usaha pertambangan (IUP) ganda lahan tambang batu bara yang dikelola perusahaan tambang PT PPCI. Lahan tersebut tumpang tindih dengan PT SPR.

SG WIBISONO


Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya