TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Yorrys Raweyai khawatir akan kabar diusungnya Jusuf Kalla sebagai calon presiden oleh partai lain. Ia memperkirakan Golkar mengalami perpecahan jika hal itu benar terjadi. "Kalau JK benar diusung partai lain, Golkar pasti pecah," ujarnya kepada Tempo, Ahad 13 Mei 2012 kemarin.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden oleh partai politik di luar Golkar. Wakil presiden periode 2004-2009 itu menyatakan telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan, Muzakkir Ali Jamil, dan pengurus DPD Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan, Ashabul Kahfi, mengungkapkan Kalla masuk dalam daftar nama yang dibahas partainya sebagai calon presiden 2014.
Kesempatan Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden dari Golkar sendiri dinilai sulit. Akhir Juni nanti, Golkar akan menggelar rapat pimpinan khusus yang mengagendakan penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
Menanggapi hal ini, Yorrys mengaku senang sekaligus khawatir. Ia senang karena hal itu menunjukkan bahwa Golkar gudang pemimpin nasional. Namun ia khawatir Partai Beringin akan kembali gagal seperti pada 2004 dan 2009. "Secara pribadi saya senang karena ini menegaskan Golkar sebagai King Maker. Tapi saya heran, kenapa sebagai gudangnya tokoh nasional, Golkar tidak memilih kader terbaiknya," ujarnya.
Menurut Yorrys, kegagalan Golkar pada Pemilihan Umum 2004 dan 2009 juga karena perpecahan internal yang menyebabkan suara partai terbelah. Secara resmi Golkar mencalonkan JK-Wiranto, tapi sebagian kader tidak mendukungnya. "Pada 2004 dan 2009 itu saya dan beberapa teman membentuk Kaukus Bhinneka Tunggal Ika. Kami mendukung SBY," katanya.
Belajar dari pengalaman itu, Yorrys meminta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie memperhatikan semua aspirasi kadernya. "Katanya suara Golkar suara rakyat, makanya tanya dong ke rakyat, siapa pemimpin yang mereka inginkan," ujarnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Makassar, Dedi Tikson, menilai kans Jusuf Kalla menjadi calon presiden 2014 terbuka karena tingkat elektabilitasnya lebih unggul daripada calon lain. Dari sisi politik, Dedi menilai Kalla diuntungkan oleh pencapaian SBY-Boediono yang menurun dibanding masa pemerintahan SBY-JK. “Kalau presiden dan wakilnya yang sekarang kan lebih banyak menginjak rem, sehingga lambat mengambil keputusan,” ucapnya.
FEBRIYAN | ARDIANSYAH | INDRA OY | RAHMA TW
Berita Terkait
Ical Mengaku Termasuk Suami Takut Istri
Kalla: Alhamdulillah Jika Ada Partai Lain Calonkan Saya
Ical: Peluang Jusuf Kalla Sebagai Presiden Kecil
Demokrat Pilih Sibuk Cari Caleg daripada Capres
Akbar: Ical Jangan Buru-buru Pilih Pasangan
Berita terkait
Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP
1 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?
Baca Selengkapnya3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
1 hari lalu
Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya
1 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim
1 hari lalu
Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.
Baca SelengkapnyaKaren Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi
2 hari lalu
Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG
2 hari lalu
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
2 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina
Baca Selengkapnya82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi
2 hari lalu
Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.
Baca SelengkapnyaJK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini
3 hari lalu
Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
Baca Selengkapnya82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan
3 hari lalu
Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.
Baca Selengkapnya