TEMPO.CO, Jakarta - Industri pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100) disebut-sebut sebagai era kebangkitan Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet. Pesawat yang ditawarkan ke sejumlah negara berkembang ini dianggap menjadi pesaing utama MA 60, pesawat produksi Xian Aircraft China.
Menurut pemerhati industri penerbangan, Alvin Lie, pesawat komersial Rusia dan Cina itu kualitasnya hampir sama. Jika dibandingkan dengan pesawat buatan Amerika dan Eropa, beberapa sistemnya bahkan lebih baik. “Buatan mana saja, asal sudah mempunyai sertifikasi dari Eropa dan Amerika berarti layak terbang,” ujarnya kemarin.
Sukhoi, yang dibangun sejak 1939, dikenal sebagai pesawat militer. Berbagai varian pesawat tempur digunakan oleh lebih dari 20 negara. Indonesia termasuk pemakai pesawat buatan Rusia itu, yakni jenis MK27 dan MK30. Rencananya, Indonesia tahun ini menambah dengan satu skuadron (16 pesawat tempur).
Kebangkitan industri pesawat komersial Rusia dimulai sejak 2000. Tujuh tahun kemudian, lahir Sukhoi Superjet 100. Pada 2008, pesawat ini melakukan uji coba terbang, dan terbang perdana pada rute komersial dari Yereven ke Moskow pada 21 April 2011.
Sukhoi menggandeng Boeing, asal Amerika Serikat, sebagai konsultan untuk pemasaran, manajemen desain, sertifikasi, manufaktur, dan program dukungan purnajual. Pesawat ini juga dilengkapi berbagai komponen buatan Prancis dan Inggris. Hasilnya, Sukhoi, yang dijual dengan harga US$ 32 juta (setara dengan Rp 288 miliar), diklaim 10 persen lebih irit bahan bakar ketimbang pesawat lain di kelasnya.
Sedangkan Cina mulai mengembangkan industri pesawat komersial pada 1980. Melalui Xian Aircraft Company, cikal bakal produsen pesawat militer sejak 1958, pengembangan pesawat penumpang digenjot. Xian juga mengajak Boeing sebagai konsultan dan berbagai perusahaan pesawat asal Kanada, Italia, Prancis, serta Jerman.
PT Merpati Nusantara Airlines adalah salah satu pengguna MA 60 buatan Xian. MA 60 dipilih karena memiliki keunggulan, seperti mampu mendarat di daerah bandara kecil. ”Beberapa sistemnya lebih baik dibanding Boeing,” ujar Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Menurut dia, Xian Aircraft China dan Sukhoi Rusia sama bagusnya dengan Boeing Amerika dan Airbus Eropa. Untuk pesawat sejenis, kata dia, sistem yang digunakan Sukhoi dan Airbus sama. Sukhoi bahkan lebih unggul pada beberapa sistem, seperti otomasi gerak pesawat dan kontrol. Begitu juga dengan Xian. “Auxiliary power unit, sistem pendaratan, dan kapabilitasnya, Xian lebih baik.”
ALI NY | AKBAR TRI KURNIAWAN | SUNDARI | ELLIZA | DARI BERBAGAI SUMBER
Berita terkait:
Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian Karena Cuaca Buruk
Sukhoi Joy Flight, Kenapa Ambil Rute Selatan?
Tiga Sebab Jatuhnya Sukhoi
Pilot Sukhoi Pernah Jadi Astronot Penguji Termuda
Tim Sukhoi Rusia Dipimpin Mikhael Pogosyan
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
5 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
18 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
49 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
53 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
55 hari lalu
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
58 hari lalu
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya