TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin redaksi majalah "Commando" Beny Adrian mengungkapkan bahwa dua awak redaksinya yakni Doddy Aviantara dan Didik N Yusuf turut dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100 yang mengalami hilang kontak.
"Saya baru kontak dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo, mereka berkesimpulan pesawat terbang komersial itu dinyatakan hilang. Kontak terakhir pukul 14.00 dan dua awak redaksi kami ada di dalam penerbangan itu," katanya, di Jakarta, Rabu 9 Mei 2012.
Dia menyatakan Basarnas terus menghubungi pihaknya untuk memberitahukan perkembangan terakhir."Kami tidak bisa berkata apapun kecuali berharap yang terbaik," katanya.
Beny Adrian dan beberapa awak redaksi majalah "Commando" --yang adalah anak perusahaan majalah Angkasa-- sedang bergegas menuju markas Basarnas di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Saat ini, Tim SAR sudah berangkat menuju perkiraan lokasi dimana Sukhoi Superjet 100 Sukhoi melakukan kontak terakhir dengan menara kontrol Bandara Halim Perdanakusuma.
Penerbangan yang berakhir dengan hilang kontak Sukhoi Superjet 100 itu, merupakan joyflight yang menjadi arena perkenalan pesawat jet komersial pertama buatan Sukhoi yang sekelas dengan Boeing B 737 seri 400.