Satgas: Ada Bupati Terlibat Kasus Izin Tambang  

Reporter

Editor

Rabu, 9 Mei 2012 15:56 WIB

Puing Sekolah Menengah Pertama Al Magfirahtersusun di lantai bangunan setelah dibongkar pihak Yayasan Al Magfirah karena tanah sekolah dijual yayasan kepada PT Jembayan Muara Bara(JMB). Sekolah ini terpaksa dirobohkan karena terkepung tambang batubara. TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Tim gabungan satuan tugas (Satgas) mafia pemberantasan hukum alih fungsi lahan dan hutan mengungkapkan temuan adanya bupati yang diduga memberikan izin kepada perusahaan yang terindikasi menyalahi prosedur dan melakukan unsur kolusi, korupsi, dan nepotisme.

"Dia belum ditetapkan sebagai tersangka, tapi dugaan penyimpangannya cukup kuat. Saya belum mau menyebutkan siapa dan perusahaan apa yang terlibat, takut dia lari. Lagian itu wewenang tim penyelidik," kata Darori Santoso, Ketua Tim Satgas Pemberantasan Hukum Alih Fungsi Lahan dan Hutan, kepada Tempo, Rabu, 9 Mei 2012.

Darori yang juga Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Ditjen PHKA) Kementerian Kehutanan RI menyatakan, bila terbukti, pasti akan diserahkan kepada penegak hukum untuk diproses lebih lanjut.

Ada beberapa perusahaan perkebunan dan pertambangan diduga telah memegang izin tanpa melalui prosedur yang benar. Juga melanggar Pasal 50 Undang-Undang Nomor 41, tahun 1999, tentang Kehutanan, antara lain PT Makin Group, PT Asiatik Persada, dan PT BBIP. "Semuanya perkebunan sawit dan PT Aneka Tambang (perusahan pertambangan emas di Kabupaten Merangin)," ujarnya.

Darori menuturkan tim mulai mengumpulkan data tentang alih fungsi lahan dan hutan sejak Februari lalu. Sebelumnya tim telah menemukan lebih dari 30 perusahaan perkebunan dan pertambangan di Provinsi Jambi, izinnya diduga menyalahi prosedur.

"Bukan tidak mungkin jumlah tersebut akan terus bertambah karena tim masih terus melakukan penyelidikan. Beberapa kasus yang diselidiki kini statusnya sudah ditingkatkan ke penyidikan," ucap Darori. Tapi, lagi, Darori enggan menyebutkan kasus mana saja yang mulai disidik tersebut.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

8 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

19 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya