Kejaksaan Perpanjang Penahanan Empat Rekan Dhana  

Reporter

Editor

Selasa, 8 Mei 2012 16:49 WIB

Tersangka kasus korupsi dan pencucian uang, Dhana Widyatmika (DW) (kanan) usai menjalani Pemeriksaan oleh Penyidik Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (1/3). ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung memperpanjang masa tahanan empat tersangka kasus suap pajak yang melibatkan Dhana Dwiyatmika. Empat tersangka ini adalah mantan Direktur PT Mutiara Virgo, Johhny Basuki; mantan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gambir I, Firman; dan dua mantan pegawai negeri Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, yaitu Salman Maghfiron serta Herly Isdiharsono.

"Perpanjangan masa tahanan masing-masing maksimal 40 hari," kata juru bicara Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman, di kantornya, Selasa, 8 Mei 2012.

Adi menyatakan perpanjangan penahanan Johnny berlaku mulai 8 Mei 2012 hingga 16 Juni 2012. Pria berumur 58 tahun ini ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang Jakarta Timur. "Perpanjangan untuk kepentingan pemeriksaan di tingkat penyidikan yang belum selesai dan dipandang perlu," katanya.

Sedangkan bagi Salman perpanjangan masa penahanannya sudah dilakukan Senin, 7 Mei lalu. Surat perpanjangannya berlaku sejak 9 Mei hingga 17 Juni 2012. Perpanjangan masa tahanan Herly, menurut Adi, berlaku sejak 8 Mei hingga 16 Juni 2012. Komisaris PT Mitra Modern Mobilindo ini diduga melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang bersama Dhana. "Penahanan dilakukan di Rutan Salemba Cabang Kejari Jaksel," kata Adi.

Sedangkan untuk Firman, 42 tahun, perpanjangan masa tahanan dilakukan sejak 9 Mei hingga 17 Juni 2012. "Penahanan pertama sudah berakhir. Sekarang penyidik masih membutuhkan atau memerlukan dilakukan penahanan. Jadi, diperpanjang," kata Adi.

Kasus ini berawal saat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan melansir laporan transaksi mencurigakan pegawai pajak. Dhana disebut melakukan transaksi mencurigakan senilai US$ 250 ribu (Rp 2,25 miliar). Kejaksaan kemudian menetapkan empat tersangka baru dalam kasus ini.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya