TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menerima penghargaan doktor kehormatan dari Northeastern University, Amerika Serikat “Dia dinilai menghasilkan prestasi dan terobosan yang berkontribusi signifikan dalam civil service,” kata Deputi VI UKP4, Achmad Santosa saat dihubungi, Ahad, 6 April 2012.

Achmad menyatakan, Guru Besar Ilmu Keputusan di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menerima penghargaan pada hari Jumat 4 Mei 2012 di TD Garden, Boston – Masachussets, AS. Penganugerahan ini diberikan dalam sebuah upacara commencement ke-110.“Penganugerahan besar dipimpin langsung President Northeastern University, Prof Joseph E. Aoun,” katanya.

Penganugerahan doktor kehormatan ini diberikan kepada enam orang termasuk Kuntoro Mangkusubroto dan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell yang memberikan keynote speech dalam upacara tersebut. Kuntoro adalah satu-satunya penerima penghargaan yang berasal dari luar Amerika Serikat.“Ini putra Indonesia yang sangat membanggakan karena menerima penghargaan bergengsi,” katanya.

Para penerima doktor lainnya adalah Judith Rodin, Pimpinan Rock¬e¬feller Foun¬da¬tion, Jacquelin A. Berrien, Ketua Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) Amerika Serikat, David S Ferriero, Pengarsip Warisan Bangsa Amerika Serikat, dan Ketua North¬eastern Uni¬ver¬sity Board of Trustees, Sy Stern¬berg.

Kuntoro dinilai baik ketika memimpin upaya rekonstruksi di Aceh dan Nias pada tahun 2005 sampai 2009, setelah mengalami bencana tsunami. Ia mengawasi pemulihan yang memakai biaya hampir US$ 8 miliar dan menetapkan standar manajemen untuk pasca bencana.

Kuntoro juga dinilai memegang peran penting dalam kepemimpinan bidang energi dan sector sumber daya alam pada tahun 1989-2001. Selain pernah menjabat Menteri Pertambangan dan Energi, Kuntoro juga pernah menjadi CEO dari tiga perusahaan yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Batubara (PTBA), dan Timah, Perusahaan pertambangan timah negara.

FRANSISCO ROSARIANS