TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie hari ini melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Purwokerto. Namun, kedatangan Ical--panggilan Aburizal--ditolak mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Mahasiswa beralasan Ical meakukan kampanye terkait dalam pertarungan Pemilihan Presiden 2014.
“Kami menolak dengan tegas kalau kampus dijadikan ajang kampanye politik praktis,” kata Koordinator Aksi, Khoirun, Selasa, 1 Mei 2012.
Khoirun mengatakan, sebagai institusi pendidikan, seharusnya kampus tetap bersikap independan dari kepentingan politik. Ia mencontohkan penolakan serupa yang dilakukan oleh UGM saat Ical hendak datang di kampus itu.
Selain masalah independensi kampus, masih menurut Khoirun, mereka juga menolak kedatangan Ical karena dia dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas tersemburnya lumpur Lapindo. Ia menyesalkan kejadian itu disebut sebagai bencana nasional sehingga ganti kerugian kepada masyarakat terdampak harus ditanggung oleh negara.
“Bahkan, kami mendengar bahwa Ical akan melakukan pengeboran minyak (lagi) di dekat pusat semburan, padahal masyarakat masih trauma,” kata Khoirun.
Karena itu, mahasiswa menuntut agar Ical segera menghentikan segala eksploitasi kekayaan alam di sekitar pusat semburan lumpur. Mereka juga mendesak agar Ical segera membayarkan ganti kerugian kepada masyarakat yang terdampak lumpur Lapindo.
Selain aksi mahasiswa di depan Gedung Rudiro yang akan dipakai Ical menyampaikan orasinya di depan mahasiswa, puluhan mahasiswa juga melakukan pemblokadean jalan di depan Unsoed. “Kami tidak mau kalau Ical masuk ke kampus,” kata Lukman Hakim, koordinator aksi, saat memerintahkan massa aksi memblokade jalan tempat Ical akan melalui jalan itu.
Selain melakukan orasi, mereka juga membakar ban bekas di tengah jalan. Akibatnya arus lalu lintas dialihkan masuk ke dalam kampus untuk menghindari blokade. Ical pun harus mengambil jalan lain agar bisa masuk ke kampus.
Saat memberikan ceramahnya di depan 340 mahasiswa penerima beasiswa, Ical menyebutkan penolakan mahasiswa atas kedatangan dirinya merupakan bagian dari demokrasi. “Tidak apa-apa. Nanti setelah demo mungkin mereka akan minta foto bareng saya,” kata Ical yang disambut tawa mahasiswa.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo
6 Februari 2024
Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.
Baca SelengkapnyaRatusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024
6 Februari 2024
Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.
Baca Selengkapnya5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya
5 Februari 2024
Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya
Baca SelengkapnyaDifitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai
21 Desember 2023
Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai
16 Desember 2023
Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa
16 Desember 2023
Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.
Baca SelengkapnyaDisebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran
11 Desember 2023
BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.
Baca SelengkapnyaNobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan
9 Desember 2023
"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat
29 September 2023
Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaLBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi
31 Agustus 2023
Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.
Baca Selengkapnya