TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P., akan terus mengembangkan kasus dugaan korupsi dua kementerian yang melibatkan Angelina Sondakh. Komisi antirasuah itu tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.
“Yang diumumkan tersangka saat ini Ibu AS. Tapi tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru,” kata Johan Budi di Jakarta, Jumat, 27 April 2012. Johan tak menyebutkan siapa tersangka baru itu. Namun ia memastikan pihaknya akan terus mencari bukti kasus ini.
Politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh, kemarin ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan kasus anggaran program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2010 dan 2011. Ia ditahan selama 20 hari terhitung sejak 27 April 2012. Johan merasa telah membuktikan lembaganya mengusut kelanjutan kasus ini. “Penahanan ini membantah KPK stop di Nazaruddin, tapi lanjut ke AS,” katanya.
Menurut Johan, penahanan Angie dilakukan karena pihaknya telah memiliki bukti cukup untuk menahan AS yang merupakan singkatan dari Angelina Sondakh. Johan mengatakan KPK menemukan aliran dana ke Puteri Indonesia itu terkait kasus ini. Namun Johan tidak menyebutkan jumlah aliran dana itu.
Angelina ditahan di Rumah Tahanan Salemba cabang KPK. Kasus yang menjerat Angelina terkait sidang mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin dalam kasus di Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
MITRA TARIGAN
Berita Populer
Video Kunjungan DPR ke Ceko, Puisi Kritik PPI
Siti Fadilah Prihatin Menteri Endang Rahayu Mundur
Video Porno DPR, Kominfo Siapkan Ahli Digital Forensik
Alasan Menteri Endang Mundur dari Kabinet SBY
Angelina 'Angie' Sondakh Ditahan KPK
Sebelum Diperiksa KPK, Angie Gelar Pengajian
Berita terkait
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental
7 hari lalu
Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang
15 Juli 2023
PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca Selengkapnya10 Kode Rahasia Kasus Korupsi, Terbaru Tersangka Yana Mulyana: Musang King dan Everybody Happy
17 April 2023
Dalam kasus korupsi tersangka Wali Kota Bandung Yana Mulyana, digunakan kode rahasia "nganter musang king" dan "everybody happy"
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca Selengkapnya