PBB Perpanjang Misi di Timor Leste

Reporter

Editor

Selasa, 24 Februari 2004 17:19 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang: Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Inf. Moeswarno Moesanip berpendapat, langkah PBB untuk memperpanjang kontrak UN Peace Keeping Force (UNPKF) di Timor Leste sampai Mei 2005 menguntungkan Indonesia. Sebab, apabila terjadi konflik sosial di negara baru itu, maka Indonesia tidak akan dikambing hitamkan. Menurutnya, selama ini TNI dan para mantan milisi pro-Jakarta selalu dianggap sebagai pihak ketiga yang dicurigai melakukan berbagai keonaran. "Kalau di Timor Leste aman maka di perbatasan dan Timor barat pasti aman. Karena itu, kalau ada gejolak maka mestinya Indonesia tidak di kambing hitamkan sebagai pihak ketiga yang mengacaukan," katanya di Kupang. Analis masalah Timor Leste yang juga mantan Jurubicara Uni Timor Aswain (Perhimpunan Masyarakat Timtim pro otonomi), Florencio Mario Viera, Selasa (24/2), mengatakan, rencana PBB untuk memperpanjang misinya membuktikan bahwa Teimor Leste belum kondusif dan karenanya UNPKF harus tetap dipertahankan. Menurutnya, saat ini kondisi sosial politik negara itu semakin membahayakan stabilitas nasional. Dia mencontohkan perpecahan dalam tubuh Fretelin menjadi empat faksi merupakan konflik serius saat ini. Organisasi yang memiliki andil terbesar dalam kemerdekaan Timor Leste itu menjadi indikator keamanan negara tersebut. Sehingga apabila terjadi perpecahan maka masa depan negara dipertaruhkan.Pemecatan Ketua Fretelin Distrik Lospalos, Viktor da Costa oleh Ketua Umum Fretelin Mari Al Katiri beberapa waktu lalu karena tidak loyal terhadap organisasi membuktikan bahwa dalam tubuh Fretelin sudah tidak ada kekompakan. Selain itu, perpecahan dalam tubuh parlemen, khususnya dengan Mario Viegas Carascalao, dimana rumah pribadinya telah di sita menjadi aset negara, semakin memperparah keamanan negara. "Masalah-masalah ini tidak bisa dianggap sepele karena memiliki imbas yang besar bagi kelanjutan proses pembangunan di Timor Leste," katanya.Mario menambahkan, jika PBB meninggalkan Timor Leste dalam kondisi yang masih kacau balau maka akan ada opini minor dari negara-negara donor dan akan berpengaruh sangat serius bagi masa depan negara tersebut. "Selama ini opini yang dibentuk PBB adalah perang saudara di Timtim selama puluhan tahun merupakan rekayasa Indonesia. Anggapan ini sudah mengkristal. Sehingga kalau misinya gagal maka akan menjadi tamparan terbesar bagi PBB," kata Mario. Namun untuk kepentingan jangka panjang, sebaiknya PBB memberikan tanggung jawab penuh kepada pasukan nasional Timor Leste untuk mengamankan negaranya. Dengan demikian, negara itu tidak menjadi negara boneka yang terus menerus di suap.Jem's de Fortuna - Tempo News Room

Berita terkait

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

4 Februari 2020

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Penyelesaian perbatasan Indonesia dan Timor Leste akan dilakukan secara politik dan mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana.

Baca Selengkapnya

Xanana Marah Pengadilan Kalahkan Cina: Saya Siap Dipenjara

15 September 2019

Xanana Marah Pengadilan Kalahkan Cina: Saya Siap Dipenjara

Xanana Gusmao, melawan putusan pengadilan Timor Leste yang memenangkan perusahaan lokal terhadap perusahaan Cina soal sengketa lahan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

14 Agustus 2019

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat kampanye bersama untuk menjaga ekosistem Perairan Ekosistem Laut Besar Indonesia atau ISLME.

Baca Selengkapnya

Timnas U-15 Vs Timor Leste, Faizal Shaifullah Bicara Gol

31 Juli 2019

Timnas U-15 Vs Timor Leste, Faizal Shaifullah Bicara Gol

Timnas U-15 Indonesia dan Timor Lester akan berebut posisi puncak klasemen saat bertemu dalam lanjutan laga Piala AFF U-15 2019 di Thailand.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Vs Timor Leste: Jadwal Siaran Langsung dan Tiket

12 November 2018

Timnas Indonesia Vs Timor Leste: Jadwal Siaran Langsung dan Tiket

Timnas Indonesia akan menghadai Timor Leste dalam laga kedua Grup B turnamen sepak bola Piala AFF atau AFF Suzuki Cup 2018, Selasa.

Baca Selengkapnya

Warga Eks Timor Timur Deklarasi Dukung Prabowo - Sandiaga

5 Oktober 2018

Warga Eks Timor Timur Deklarasi Dukung Prabowo - Sandiaga

WNI eks Timor Timur yang berdomisili di wilayah Timor bagian Barat NTT, menggelar deklarasi dukungan untuk Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Jadwal Piala AFF: Sabtu Hari Ini Timnas U-16 Vs Timor Leste

4 Agustus 2018

Jadwal Piala AFF: Sabtu Hari Ini Timnas U-16 Vs Timor Leste

Timnas U-16 Indonesia akan menghadapi Timor Leste dalam lanjutan pertandingan Grup A Piala AFF U-16 malam ini.

Baca Selengkapnya