TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung mengaku sudah mendengar soal video atau foto syur yang pelakunya mirip salah satu anggota DPR dari partainya sejak beberapa bulan lalu melalui Twitter. Karena tak ada bukti, maka kabar melalui jejaring sosial itu diabaikannya. "Sejak awal saya sudah menduga dan bukan hari ini saja," kata Wakil Ketua DPR dari PDIP ini Komplek Parlemen Senayan, Rabu, 25 April 2012.
Pramono menduga penyebaran video dan foto tersebut terkait kekecewaan seseorang. Bisa jadi, kata Pramono, penyebarnya tidak hanya ingin menakut-nakuti, tetapi juga ingin menjatuhkan seseorang atau memeras. "Selalu ada motivasi," ujarnya. "Barangkali ada motif tertentu untuk menjatuhkan dan memeras. Ini terkait orang yang kecewa."
Indikasinya, menurut Pramono, politikus PDI Perjuangan yang disebut terkait video itu bukan hanya satu orang. "Semakin menyebut banyak nama, semakin kelihatan motifnya," ujar Pramono. "Bisa politik atau uang. Apalagi menyebut nama yang secara fisik enggak ada di situ."
Selama tiga ini, publik ramai membicarakan beredarnya foto porno yang diduga mirip politikus DPR. Wartawan mengetahui video dan foto syur itu dari situs kilikitik.com. Namun, situs itu sudah tidak bisa diakses lagi. Meskipun begitu, foto dan video itu masih beredar di sejumlah jejaring sosial.
Skandal video atau foto porno bukan sekali ini terjadi di DPR. Sebelumnya, foto atau video porno yang melibatkan wakil rakyat itu juga pernah terjadi. Bahkan, seorang politikus DPR pernah kepergok membuka situs porno ketika rapat sedang berlangsung.
