TEMPO.CO, Jember - Sebanyak 19 orang dosen bergelar doktor dan profesor bersaing untuk menjadi Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember pada pemilihan yang berlangsung Mei mendatang. “Semua calon layak dan memenuhi syarat dan mempunya peluang yang sama,” kata Ketua Panitia Penjaringan Calon, Sofyan Tsauri, Rabu, 25 April 2012.
Menurut Sofyan, masa jabatan Ketua STAIN Jember saat ini, Mohammad Khusnurridlo, akan berakhir pada Juli 2012. Sesuai ketentuan yang berlaku, tiga bulan sebelum masa jabatan ketua berakhir, maka senat harus memilih calon baru untuk masa jabatan selanjutnya.
Proses pemilihan akan dilakukan oleh 17 orang anggota senat. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 04 Tahun 2007 tentang tata cara pemilihan ketua, calon pembantu ketua dipilih dari dari tiga calon ketua. "Tiga calon terpilih diusulkan kepada Menteri Agama yang mempunyai hak mutlak memilih dan menentukan siapa yang berhak menjadi ketua," ujar Sofyan.
Salah seorang kandidat, Prof Dr Babun Suharto, mengakui hingga kini dirinya terus berupaya melakukan lobi untuk menggalang dukungan. Namun, Direktur Program Pascasarjana STAIN Jember itu menolak mengungkapkan upaya lobi yang tengah dilakukannya bersama tim suksesnya, termasuk upaya lobi kepada Menteri Agama, Suryadharma Ali. "Ya, tentu saja kita melakukan pendekatan-pendekatan. Kalau tidak begitu bagaimana," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, saat ini ada tiga nama yang menjadi calon kuat, yakni Guru Besar STAIN Jember, Abdul Halim Subahar; Direktur Program Pascasarjana STAIN Jember, Babun Suharto; dan Pembantu Ketua Bidang Akademik STAIN Jember, Muniron.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita terkait
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
9 jam lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
5 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
6 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?
8 hari lalu
Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.
Baca Selengkapnya5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024
15 hari lalu
QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.
Baca Selengkapnya10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas
21 hari lalu
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?
Baca SelengkapnyaUnika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022
34 hari lalu
"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,
Baca SelengkapnyaRibuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati
34 hari lalu
Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus
Baca SelengkapnyaIni Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman
35 hari lalu
Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara
38 hari lalu
Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.
Baca Selengkapnya