TEMPO.CO, Jakarta - Pihak penggugat Humpuss Sea Transport mengungkapkan keraguan terhadap penegakan hukum di Indonesia. Pengacara di London yang mewakili penggugat Humpuss, Marianne Brookes, mengatakan pengusaha asing memiliki peluang menang yang kecil jika berkasus melawan konglomerat di Indonesia.
"Jika Anda berurusan dengan konglomerat besar, korupsi di dalam sistem yang legal, berarti peluang Anda sebagai penggugat asing kecil," katanya seperti dilansir New York Times.
Marianne mewakili Empire Group yang mengajukan gugatan sebesar US$ 145 juta kepada Humpuss Sea Transport, anak perusahaan PT Humpuss yang dimiliki Tommy Suharto. Humpuss dinyatakan menyewa kapal dari Empire, tetapi tidak menyelesaikan pembayaran. (lihat: Perusahaan Tommy Suharto Digugat US$ 145 Juta).
Kasus ini kembali mengingatkan tantangan berbisnis dengan konglomerat di Indonesia. Karena korupsi yang banyak terjadi di pengadilan, banyak pengusaha yang berhasil menyelamatkan aset-asetnya ketika terjadi sengketa.
Sampai hari ini belum ada satu pun penggugat Humpuss yang melaporkan kasusnya ke pengadilan Indonesia. Namun, ada beberapa penggugat yang mengajukan permohonan pembekuan aset atas Humpuss Sea Transport yang berbasis di Singapura. Gugatan ini juga diajukan untuk induk Humpuss, Humpuss Intermoda Transportasi, yang berbasis di Jakarta, London, dan New York.
Namun, sampai saat ini para penggugat belum menerima ganti rugi. Pemerintah Indonesia juga dianggap tidak pernah menjalankan putusan yang sifatnya mengikat secara internasional ini. Jadi, meskipun sudah menang di pengadilan London atau Singapura, penggugat harus mengajukan gugatan kembali di pengadilan lokal di Indonesia.
"Ketika perusahaan international meminta bantuan kepada saya agar putusan di luar negeri bisa dijalankan, saya katakan saya ragu akan berhasil," kata pengacara Todung Mulya Lubis.
Humpuss Sea Transport memesan empat kapal baru dari Empire Chemical Tanker Holdings pada Oktober 2007 sampai Januari 2008. Empire memenuhi pesanan ini dan mengirimkan kapal-kapal itu pada 2009 bersamaan dengan terjadinya krisis keuangan dunia.
Akibat krisis, harga sewa kapal naik ke titik tertinggi pada tahun-tahun tersebut. Karena ini pula Humpuss berhenti membayar biaya sewa kapal kepada Empire.
Gugatan diajukan setelah Humpuss yang berbasis di Singapura menghentikan kegiatannya pada Januari lalu dan menyatakan bangkrut. Perusahaan ini juga mengajukan perlindungan dari kebangkrutan ke pengadilan di Amerika Serikat pada pertengahan Maret.
Pengadilan Tinggi London memutuskan kapal-kapal dan aset Humpuss senilai US$ 60 juta harus disita. Putusan ini keluar pada September 2011, menyusul munculnya banyak gugatan kepada Humpuss karena kasus keterlambatan pembayaran sewa. Sayangnya, menurut hakim Julian Martin Flaux, properti milik Humpuss di Singapura sudah dipindahkan ke Indonesia.
KARTIKA CANDRA | NEW YORK TIMES
Berita terkait
Apakah itu Yayasan Supersemar, Kasus Apa yang Membelitnya? Berikut Kronologinya
12 Maret 2024
Indonesia pernah diguncangkan dengan kasus penyelewangan dana yang dilakukan kroni Soeharto. Yayasan Supersemar kemudian jadi masalah.
Baca SelengkapnyaDarma Mangkuluhur Hutomo Anak Tommy Soeharto, Minat Balap hingga Bisnis
8 Februari 2024
Darma Mangkuluhur Hutomo, putra sulung Tommy Soeharto menjadi sorotan publik setelah dikabarkan membuat lapangan golf senilai Rp1,2 triliun
Baca SelengkapnyaSosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Anak Tommy Soeharto yang Akan Buat Lapangan Golf Rp 1,2 T
8 Februari 2024
Nama putra sulung Tommy Soeharto, Darma Mangkuluhur Hutomo tengah menjadi sorotan publik usai dikabarkan akan membuat lapangan golf senilai Rp 1,2 T.
Baca Selengkapnya5 Hal tentang Aset Tommy Soeharto yang Belum Laku Dilelang
28 Januari 2024
Tommy Soeharto senilai Rp2 triliun yang disita pemerintah melalui Satgas BLBI pada 2021 masih belum laku
Baca SelengkapnyaKemenkeu Beberkan Dua Alasan Aset BLBI Tommy Soeharto Rp 2 Triliun Tak Kunjung Laku
26 Januari 2024
Kemenkeu akan kembali melelang aset sitaan milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Baca SelengkapnyaTata Cahyani Awet Mesra dengan Bobby Tonelli, Netizen: Cocok Banget!
17 Desember 2023
Tata Cahyani dan Bobby Tonelli terlihat makin mesra dari video carpool terbaru. Video mendapatkan dukungan dari publik agar makin langgeng.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi
20 November 2023
Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.
Baca SelengkapnyaBerikut Sejumlah Aset Tommy Soeharto yang Tak Laku-laku Dilelang Pemerintah
22 Juni 2023
Daftar aset Tommy Soeharto yang tak lalu dilelang senilai Rp 2 triliun, yaitu empat bidang tanah di Kamojing dan Kalihurip, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTutut Soeharto dan Tommy Soeharto dalam Sorotan Kemenkeu Terkait Utang Negara
21 Juni 2023
Kemenkeu mengungkap status utang Tutut Soeharto dan Tommy Soeharto kepada negara. Apa kata Kemenkeu?
Baca SelengkapnyaAset Tommy Soeharto Tak Laku-laku Dilelang, Rencana Kemenkeu Selanjutnya?
20 Juni 2023
Aset Tommy Soeharto atau Hutomo Mandala putra yang telah dirampas Satgas BLBI usai utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tidak dilunasi tak kunjung laku dilelang.
Baca Selengkapnya