DPR Sebut Keakraban TNI-Polri Semu

Reporter

Editor

Senin, 23 April 2012 17:54 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Tubagus Hasanuddin mengaku kecewa dengan kasus bentrokan antara anggota TNI dan Brimob di Gorontalo. Keributan pasukan Komando Strategis TNI Angkatan Darat dengan satuan Brigade Mobil itu sangat memalukan. "Perkelahian antara anggota Brimob dan anggota Kostrad ini sangat disesalkan," ujar Tubagus, Senin, 23 April 2012.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, bentokan yang terjadi pada Ahad yang dilanjutkan hingga dinihari tadi, menunjukkan buruknya komunikasi antara TNI dan Polri. Keakraban yang diperlihatkan kepada publik selama ini melalui kegiatan bersama hanyalah keakraban semu. Keakraban itu, kata dia, hanya terjadi di jajaran pemimpin, tetapi tidak di level bawah.

Semua itu, kata dia, memperlihatkan betapa rendahnya kedisiplinan kedua korps itu dalam menjalankan tugas. Adanya saling tembak dan lempar batu oleh kedua institusi keamanan sudah mencederai kepercayaan rakyat. "Dengan enteng, mereka melepaskan tembakan membabi buta untuk sesuatu yang tak jelas," ujar Tubagus. "Padahal uang untuk membeli peluru itu berasal dari uang rakyat."

DPR, kata dia, meminta Panglima TNI dan Kepala Kepolisian RI segera mengusut penyebab bentrokan itu. Mereka juga diminta memberi sanksi tegas kepada anggotanya yang terlibat. "Kalau perlu, copot Komandan Batalion Kostrad dan Komandan Brimobnya."

Bentrokan antara Kostrad dan Brimob ini bermula ketika pasukan Brimob berpatroli melewati kantor Komisi Pemilihan Umum Limboto pada 21 April 2012 sekitar pukul 23.30 Wita. Pasukan Brimob yang menggunakan truk ini, menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Muhammad Taufik, dilempari batu oleh sekelompok orang yang tidak dikenal. Akibatnya, dua anggota Brimob mengalami luka di bagian kepala. Dua orang anggota Brimob itu yaitu Bripka Asrul Sani dan Briptu Saripudin.

Pada pukul 01.00 Wita, pasukan Brimob kembali melakukan razia dan pengejaran terhadap kelompok tidak dikenal tersebut. Dalam razia ini diketahui bahwa kelompok tidak dikenal tersebut adalah anggota Kostrad. Menurut Taufik, razia ini mendapat perlawanan dengan tembakan, kemudian dibalas dengan tembakan pula. Empat anggota TNI mengalami luka tembak dan dilarikan ke rumah sakit.

IRA GUSLINA SUFA





Berita terkait
Mabes TNI Selidiki Penyebab Bentrok Kostrad-Brimob
Menteri Djoko: Selesaikan Bentrok Gorontalo!
Satu Regu Brimob Diperiksa Terkait Bentrok Gorontalo
Cegah Bentrok Lagi, Komandan Brimob -Kostrad Diminta Tahan Diri

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

17 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

19 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

19 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

20 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

20 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya