Nazar Tuding Anas dan Istri, Demokrat Cuek

Reporter

Editor

Senin, 23 April 2012 11:27 WIB

Ramadhan Pohan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan partainya tidak mempermasalahkan tudingan apa pun yang dilontarkan bekas bendahara partai, Muhammad Nazaruddin, terhadap sejumlah kader Demokrat, termasuk pada Ketua Umum Anas Urbaningrum dan istrinya, Athiyyah Laila.

"Mengenai masalah ini, dari Demokrat kami menyerahkan pada hukum. Biar hukum yang bicara dan bertindak," ujar Ramadhan saat dihubungi, Senin, 23 April 2012.

Menurut Ramadhan, secara resmi melalui Ketua Dewan Pembina, Soesilo Bambang Yudhoyono, telah meminta semua kader kooperatif menegakkan hukum. Komitmen partai terhadap upaya pemberantasan korupsi, kata dia, tidak pernah berkurang.

Berbagai tudingan yang dilontarkan Nazar pada Demokrat, kata Ramadhan, hanyalah bagian kecil yang tidak mempengaruhi kinerja partai. Demokrat yakin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya cara dan penilaian sendiri terhadap setiap tudingan yang dialamatkan Nazar pada beberapa kader. "Kami serahkan semua pada proses hukum. Kami yakin KPK bekerja obyektif, independen, dan profesional dalam melihat suatu masalah.”

Dalam berbagai kesempatan, Nazar membeberkan keterlibatan sejumlah petinggi Demokrat dalam kasus yang dihadapinya. Tidak hanya untuk kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Jakabaring, Palembang, Nazar juga diduga kuat terlibat korupsi pembangunan Stadion Olahraga Hambalang di Sentul, Bogor. Untuk kasus ini, KPK telah memeriksa hingga 51 saksi.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjajanto menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi sedang membidik Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam proyek Hambalang. “Kami sekarang sedang memeriksa kasus Anas. Salah satunya kasus Hambalang,” kata Bambang, Jumat pekan lalu.

Ia menyatakan, dalam menangani kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, KPK sudah menggali bukti dan keterangan dari perusahaan yang menggarap proyek. Ia memberi contoh PT Adhi Karya. Selain itu, kata dia, KPK akan meminta keterangan mereka yang menjadi subkontraktor dalam proyek ini.

Dalam dugaan korupsi Hambalang, KPK juga memeriksa Athiyyah Laila. Namun, dalam pemeriksaan yang dijadwalkan Jumat lalu, Athiyyah tidak hadir. Padahal, kata Bambang, keterangan Athiyyah diperlukan untuk mendapatkan bukti tambahan.

Bambang menyatakan KPK serius menelisik kasus ini. “Mudah-mudahan ada satu titik yang bisa menjelaskan adakah keterlibatan Anas atau tidak,” katanya.

Mengenai dugaan keterlibatan Anas dan istrinya ini, Ramadhan mengatakan partai Demokrat tidak akan mau jauh terlibat. Tudingan Nazar terhadap individu menjadi tanggung jawab masing-masing orang. "Mungkin bisa ditanya pada Anas, apakah benar terlibat atau tidak."

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya