Gede: Sebagai Saksi Athiyyah Tidak Harus Datang

Reporter

Editor

Minggu, 22 April 2012 23:38 WIB

Anas Urbaningrum bersama istrinya Athiyyah Laila. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika menyatakan, Athiyyah Laila, istri Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum sebagai saksi tidak harus datang ketika dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi.

Hal ini dapat terjadi, menurut dia, ketika saksi mengalami halangan pada saat tanggal pemeriksaan. “Tidak mesti setiap waktu datang, mungkin waktunya memang tidak tepat,” kata Gede Pasek saat dihubungi, Ahad, 22 April 2012.

Gede menyatakan, istri Anas Urbaningrum ini sebagai warga Negara memang berkewajiban memberikan kesaksian. Akan tetapi, ia menyatakan, penetapan saksi harus memenuhi syarat karena tidak semua orang dapat memberi kesaksian pada satu kasus. “Haruslah orang yang mengetahui, melihat, atau mendengar,” kata Gede.

Ia juga menyatakan, Partai Demokrat hingga kini belum mengetahui alasan dan keterkaitan yang jelas antara kasus Hambalang dengan peran Athiyyah. “Perannya kan belum jelas, sebagai apa?” katanya.

Ia juga menyatakan, mulai ada suatu tekanan berasal dari media yang membuat masyarakat memandang seorang yang menjadi saksi pasti terkait dengan kasus atau bahkan menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Padahal, menurut Gede, tujuan saksi adalah membuat suatu kasus menjadi lebih terang dengan keterangan dan informasi yang diketahuinya. “Saksi hal biasa, jangan dibuat jadi seram, saksi itu bukan tersangka,” kata Gede.

Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas meminta Athiyyah memenuhi panggilan kedua lembaganya pekan ini. Ia menilai keterangan Athiyyah cukup diperlukan dalam kasus proyek gedung olahraga di bukit Hambalang, Sentul, Bogor. Athiyyah dipanggil karena memiliki latar belakang yang terkait dalam penyelidikan kasus Hambalang. Tindakan ini dilakukan setelah Attiyyah mangkir pada panggilan Jumat pekan lalu dengan alasan ibunya sakit.

Athiyyah sendiri diperiksa selaku mantan pengurus PT Dutasari Citralaras. Hasil penelusuran Tempo menyebutkan Athiyyah pernah menjabat sebagai Komisiris PT Dutasari. Namanya tercatat dalam dua akta perubahan PT Dutasari. Pertama, dalam akta nomor 70 tanggal 30 Januari 2008, Athiyyah tercatat sebagai pemegang 1.650 lembar saham (senilai Rp 1,6 miliar). Lalu, pada akta nomor 11 tanggal 10 Maret 2008, Athiyyah masih tercatat sebagai pemegang 1.100 saham. Meski kemudian ia mengaku telah mengundurkan diri.

PT Dutasari ini dimiliki oleh Athiyyah Laila, Machfud Suroso; Roni Wijaya,dan MSons Capital, perusahaan konsultan teknik. Perusahaan ini dikenal banyak mendapat sejumlah proyek dari BUMN, seperti PT Adhi Karya dan PT Pembangunan Perumahan. Salah satunya menjadi subkontrak PT Adhi mengelola proyek hambalang.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya