TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ahmadiyah Tasikmalaya, Nanang, mengatakan para penduduk sekitar masjid Ahmadiyah Cipakat, Tasikmalaya masih merasa resah atas tindakan kekerasan oleh sekelompok massa, Jumat siang 20 April 2012. Warga setempat belum berani keluar rumah sejak sore hingga malam ini.
Hingga saat berita ini ditulis, pada pukul 10 Jumat malam 20 April 2012, sekitar puluhan personil polisi masih berjaga-jaga di sekitar lingkungan pemukiman Ahmadiyah.
“Masih ada sekitar 20 orang polisi yang menjaga lingkungan kami,” katanya saat dihubungi Tempo pada Jumat 20 April 2012.
Sebelumnya, Masjid Baiturrahim, milik jemaah Ahmadiyah yang berada di Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dirusak massa pada Jumat, 20 April 2012, sekitar pukul 10.00.
Akibat kejadian ini sejumlah fasilitas masjid mengalami kerusakan cukup parah. Massa memecahkan kaca, merusak jendela dan pintu mesjid dengan menggunakan tongkat kayu dan batu. Bahkan massa pun membakar karpet yang berada di dalam. Namun api berhasil dipadamkan.
Menurut Nanang, penyebab kemarahan massa adalah jemaah Ahmadiyah beraktivitas di masjid yang sudah disegel Front Pembela Islam, beberapa waktu lalu. Penganut Ahmadiyah menilai penyegelan itu dilakukan sepihak tanpa ada konfirmasi maupun kesepakatan, sehingga jemaah kembali melakukan kegiatan ibadah di masjid itu.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama
27 Juni 2019
Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian
20 Februari 2018
Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.
Baca SelengkapnyaKasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran
26 September 2017
Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.
Baca SelengkapnyaRusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi
26 September 2017
Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang
26 September 2017
Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .
Baca SelengkapnyaKasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...
26 September 2017
Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.
Baca SelengkapnyaKomnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut
25 September 2017
Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.
Baca SelengkapnyaPria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun
25 September 2017
Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang
Baca SelengkapnyaSisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang
25 September 2017
Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.
Baca SelengkapnyaBegini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang
25 September 2017
Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.
Baca Selengkapnya