Tanggapi Teror Bom, Wali Kota Yogyakarta Santai

Reporter

Editor

Kamis, 19 April 2012 09:30 WIB

Prajurit budaya berbaju merah mengikuti Kirab Budaya untuk Kemanusiaan Indonesia Timur di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (14/04/2012). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta – Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menanggapi santai sejumlah teror bom yang terjadi di wilayahnya. “Banyaknya bom itu kapan?” tanyanya seusai mengikuti rapat paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta, Rabu 18 April 2012.

Selasa kemarin, teror bom terjadi di Kota Yogyakarta. Sebuah aki kering meledak di kompleks Stadion Mandala Krida, pukul 12.10 WIB. Peristiwa itu terjadi lima menit seusai persidangan dengan terdakwa Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jateng-DIY Bambang Teddy di Pengadilan Negeri Yogyakarta, yang hanya berjarak 200 meter dari lokasi ledakan. “Baru sekali saja sudah dibilang banyak,” kata Haryadi menanggapi peristiwa itu.

Padahal, dalam sepanjang April ini, Kota Yogyakarta dilanda dua kali teror bom. Selain teror bom di stadion, satu teror yang lain bahkan terjadi di kompleks Balai Kota Yogyakarta. Selasa, 3 April lalu, sebuah tas hitam bertuliskan “Awas Ada Bom” ditemukan tergantung di pagar utara kantor Balai Kota Yogyakarta, di Jalan Kenari.

Setelah diperiksa tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan dua bata merah di dalam tas. Meski tak terbukti ada bom di dalam tas, peristiwa itu telah membuat geger pegawai kantor Balai Kota.

Bagi Haryadi, sebagai Kota Budaya, Yogyakarta harus tetap aman dan nyaman. Berjanji menangani dengan serius ancaman teror itu, lanjut dia, penanganan ancaman, “Itu domain (petugas) keamanan,” katanya.

Berbeda dengan pihak eksekutif, legislator asal Kota Yogyakarta justru khawatir dengan teror bom yang terjadi belakangan ini. “Ada apa dengan Yogya sekarang ini?” tanya Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta Chang Wendryanto.

Teror bom, kata dia, jelas berpengaruh pada rasa aman di masyarakat. Ia khawatir, ancaman teror bom itu bisa berpengaruh pada kondisi pariwisata dan pendidikan di Kota Yogyakarta. Rencananya, Komisi berniat menggelar pertemuan dengan kepolisian untuk mempertanyakan kondisi pengamanan di kota.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Jadwal Bola: 6 Final Seru Menanti, Termasuk Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, dan Liga 1

1 menit lalu

Jadwal Bola: 6 Final Seru Menanti, Termasuk Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, dan Liga 1

Jadwal bola bulan Mei ini hingga awal bulan depan akan menampilkan sejumlah partai final dari kompetisi di Eropa dan dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz

9 menit lalu

Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz

Prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi telah dimulai di kota Tabriz pada Selasa pagi.

Baca Selengkapnya

Gugatan PPP di Dapil Aceh II Tak Diterima, MK Sebut Permohonan Kabur

9 menit lalu

Gugatan PPP di Dapil Aceh II Tak Diterima, MK Sebut Permohonan Kabur

MK memutuskan permohonan PPP dalam sengketa pileg DPR RI di dapil Aceh II tidak dapat diterima karena kabur alias tidak jelas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

11 menit lalu

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

12 menit lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

12 menit lalu

Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

Jaksa ICC sudah mengajukan permohonan surat penangkapan, kini tinggal dunia tinggal menunggu keputusan para hakim ICC.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Dorong PLTS untuk Jernihkan Air Laut, Jatam: Dia Sedang Membuat Lelucon

14 menit lalu

Elon Musk Dorong PLTS untuk Jernihkan Air Laut, Jatam: Dia Sedang Membuat Lelucon

Jatam mengkritik gagasan Elon Musk soal desalinasi air laut melalui PLTS.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Belum Putuskan Dukung Ahmad Syauqi di Pilkada Banten

15 menit lalu

PKB Masih Belum Putuskan Dukung Ahmad Syauqi di Pilkada Banten

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengatakan, partainya masih memperlakukan Ahmad Syauqi sama dengan kandidat calon gubernur Banten lain.

Baca Selengkapnya

Pegawai Aktif BRIN juga Diminta Kosongkan Rumah Dinas Puspiptek Serpong

20 menit lalu

Pegawai Aktif BRIN juga Diminta Kosongkan Rumah Dinas Puspiptek Serpong

BRIN meminta para pensiunan mengosongkan rumah dinas yang masih dihuni di Kompleks Puspiptek Serpong

Baca Selengkapnya

Kabupaten Kediri Anggarkan Dana Hibah untuk Komitmen Tuntaskan PTSL

21 menit lalu

Kabupaten Kediri Anggarkan Dana Hibah untuk Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemerintah Kabupaten Kediri mengalokasikan dana hibah pola trijuang sebesar Rp5 miliar untuk percepatan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2024.

Baca Selengkapnya