Komisi I DPR Gagal Hadirkan Menteri BUMN

Reporter

Editor

Rabu, 18 Februari 2004 19:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi I DPR akhirnya gagal mengundang Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Laksamana Sukardi dan jajaran Direksi TVRI terkait pergantian mendadak Dirut TVRI dari Hari Sulistyono ke Yasirwan Uyun, pekan lalu. Gagalnya pemanggilan itu karena Komisi V tidak memberikan izin pemanggilan Meneng BUMN sebagai mitra kerja Komisi V. "Kita sebenarnya sudah mendapatkan ijin dari Wakil Ketua DPR Sutardjo Soerjogoeritno. Namun Komisi V melalui wakil ketuanya Irmadi Lubis menolak memberikan izin pemanggilan," jelas Wakil Ketua Komisi I Effendi Choirie saat dihubungi Tempo News Room, Selasa (18/1). Effendi sendiri mengaku heran kenapa Komisi V tidak bersedia memberikan izin pemanggilan. Padahal persoalan pergantian ini dianggap penting karena menjadi sorotan serius sejumlah anggota Komisi I karena ada dugaan kepentingan politik dibalik pergantian tersebut. Meski begitu, toh dia akan tetap mengupayakan pemanggilan dengan cara kembali meminta komisi V agar mau berkoordinasi dan memberikan izin salah satu mitra kerjannya dipanggil ke komisi I. "Semoga tidak berlarut-larut dan bisa segera dilakukan," ujar anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa ini.Wakil Ketua Komisi V Irmadi Lubis membenarkan jika pihaknya menolak permintaan Komisi I yang disampaikan Kamis (12/2) pekan lalu. Menurut dia, permintaan itu sudah menyalahi aturan yang diiputuskan pimpinan DPR dalam masa persidangan yang sempit hingga 5 Maret 2004 ini. Jika Komisi I berkeinginan mempertanyakan pergantian Dirut TVRI, hal itu bisa disiasati melalui pertanyaan yang dititipkan melalui Komisi V. "Jadi tidak terjadi lintas komisi, Meneg BUMN-kan mitra kerja kami dan bukan mitra kerja Komisi I," ujar Irmadi. Selain itu, Komisi V saat ini sedang serius melakukan pengkajian Kementrian BUMN secara komprehensip. Di sela-sela itu, pertanyaan Komisi I jika dalam tahap pertama jawaban dirasakan kurang bisa dilanjutkan melalui titipan pertanyaan kedua. Jika permintaan Komisi I diluluskan, Irmadi khawatir satu menteri bisa keliling komisi hanya membicarakan satu persoalan. "Buang waktu dan tidak efektif," ujar dia. Menteri Komunikasi dan Informasi Syamsul Mu'arif, dalam dengar pendapat dengan Komisi I DPR, Rabu (18/2), membantah dugaan terjadinya proyek politik dalam pergantian Dirut TVRI. Menurut dia, pergantian tersebut dilakukan karena ada persoalan manajemen dan mengandung potensi kerugian. Syamsul, yang dihujani pertanyaan serupa dari beberapa anggota Komisi I, mengatakan, dirinya memang tidak tahu menahu nama yang bakal menggantikan posisi Dirut TVRI lama. Namun dia mengaku mengikuti proses pergantian tersebut karena ada koordinasi antara dirinya dengan Laksamana Sukardi.Mengenai kesalahan yang dilakukan Dirut TVRI lama, dijelaskan Syamsul, karena melakukan kontrak kerja dengan pihak ketiga yang membuat alokasi waktu atau prime time menjadi tergunakan. Sedangkan kontrak kerja itu sendiri dilakukan diluar kesepakatan Komisaris dan Direksi TVRI. Apalagi dampak dari kontrak kerja itu ternyata menimbulkan kerugian pada TVRI setelah diaudit. Ecep S. Yasa - Tempo News Room

Berita terkait

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

53 menit lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

1 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

1 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

1 jam lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

1 jam lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

1 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

1 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

1 jam lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya