Sultan: Silakan Dimasalahkan Kalau yang Hamil Pria

Reporter

Editor

Sabtu, 14 April 2012 06:04 WIB

Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Yogyakarta: Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta seluruh sekolah yang ada di Yogyakarta tak melarang siswinya yang sedang hamil untuk ikut Ujian Nasional 2012. “Silakan dipermasalahkan kalau yang hamil itu laki-laki,” kata Sultan menjawab pertanyaan Tempo di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat, 13 April 2012.

Hal itu diungkapkan setelah adanya laporan dari lembaga Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) yang menyebutkan sebanyak enam siswi kelas III SMA/SMK/MA yang tengah hamil di wilayah DI Yogyakarta yang terancam tidak bisa mengikuti ujian karena dilarang pihak sekolah.

“Kalau enggak ada aturannya di undang-undang, jangan buat (aturan) sendiri atau hanya berdasarkan selera (sekolah). Jangan berprasangka jelek,” katanya.

Sultan meminta pihak sekolah secara alami saja menjalankan ujian nasional bagi seluruh siswa tanpa kecuali. Sebab, pendidikan adalah hak warga negara yang dijamin dalam undang-undang.

Dikonfirmasi Tempo secara terpisah, Direktur PKBI DI Yogyakarta Maesur Zaky menuturkan dari data yang diterima pihaknya hingga saat ini dari enam siswa yang hamil itu empat di antaranya akhirnya diperbolehkan ikut ujian.
"Tinggal dua siswi yang kemungkinan besar masih dilarang ikut ujian,” katanya.

Maesur menilai kebijakan larangan siswi hamil ini sangat tidak logis mengingat pendidikan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang harus dipenuhi tanpa diskriminasi. “Apalagi itu tidak ada aturannya, tapi semata untuk moral dan gengsi sekolah,” kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DI Yogyakarta Baskara Aji mengaku sampai saat ini belum mengetahui informasi tersebut dan masih akan meminta informasi dari pihak PKBI soal sekolah-sekolah yang melarang para siswa yang tengah hamil itu.

PRIBADI WICAKSONO

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya