Pemerintah Siapkan RUU Kelola Keuangan Haji

Reporter

Editor

Kamis, 12 April 2012 16:59 WIB

Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Surakarta - Melalui Kementerian Agama, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan Rancangan Undang-Undang tentang Pengelolaan Keuangan Haji. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bachrul Hayat mengatakan Kementerian Agama perlu undang-undang khusus yang mengatur keuangan haji.

“Karena status uang yang diterima pemerintah adalah uang titipan dari jemaah. Padahal ketentuannya setiap uang yang diterima pemerintah adalah menjadi keuangan negara dan disetor ke kas negara, sedangkan uang haji tidak disetor,” katanya kepada wartawan di Surakarta, Kamis, 12 April 2012.

Dia mengatakan inisiatif RUU Pengelolaan Keuangan Haji berasal dari pemerintah dan akan segera diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat. Dia berharap RUU itu bisa dituntaskan menjadi undang-undang pada tahun ini juga.

Dia mengatakan fungsi UU Pengelolaan Keuangan Haji sangat penting karena akan menegaskan posisi keuangan haji terhadap keuangan negara. “Ini berkaitan dengan tata kelola. Selama ini keuangan haji dilaporkan terpisah dengan anggaran Kementerian Agama,” ujarnya.

Selain demi tata kelola administrasi, undang-undang itu akan secara tegas mengatur perihal penggunaan uang setoran haji, yaitu uang tersebut bisa digunakan untuk apa dan siapa lembaga yang diberi tugas untuk mengkaji rencana penggunaan.

“Misalnya, apakah uang itu bisa digunakan untuk berinvestasi di sukuk atau investasi lainnya. Lalu investasi apa yang boleh dan apa risikonya. Atau hanya boleh disimpan dalam rekening,” tuturnya.

Dia mengatakan selama ini pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa dengan uang setoran haji yang terus terakumulasi tersebut karena belum ada payung hukum yang mengaturnya. Jika sudah ada undang-undang yang khusus mengatur pengelolaan keuangan haji, bisa saja Indonesia membangun pemondokan di Arab Saudi jika memang diizinkan oleh otoritas setempat.

“Kan, risikonya tidak ada dan nantinya dipakai oleh jemaah haji sendiri. Daripada harus bayar Rp 1,2 triliun tiap tahun,” katanya. Namun, sebelum ada payung hukum yang mengatur rambu-rambu penggunaan uang setoran haji, pemerintah hanya bisa menyimpan.

“Padahal, menyimpan paling aman di sukuk karena aman dan ada penjaminan 100 persen,” ucapnya.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

Tertinggal di Mekah, Jemaah Haji Jember Wafat

9 Desember 2013

Tertinggal di Mekah, Jemaah Haji Jember Wafat

Almarhum termasuk kelompok terbang 61 asal Kecamatan Silo.

Baca Selengkapnya

Pesta Lampion Sambut Jemaah Haji Sumenep

8 November 2013

Pesta Lampion Sambut Jemaah Haji Sumenep

Beragam cara unik menyambut para haji baru.

Baca Selengkapnya

Rachel Maryam Banyak Kemudahan Menunaikan Haji  

3 November 2013

Rachel Maryam Banyak Kemudahan Menunaikan Haji  

Rachel Maryam dan suaminya, Edwin, banyak mendapat kemudahan sewaktu menunaikan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Menkes: Jemaah Haji Surabaya Negatif Virus Corona  

31 Oktober 2013

Menkes: Jemaah Haji Surabaya Negatif Virus Corona  

Nafsiah Mboi bersyukur hingga kini belum ada jemaah haji asal Indonesia yang terpapar virus Corona.

Baca Selengkapnya

Jemaah Asal Bogor Melahirkan Sendiri di Pemondokan  

28 Oktober 2013

Jemaah Asal Bogor Melahirkan Sendiri di Pemondokan  

Sejak awal, ia sudah merasa bersalah karena tidak mengikuti prosedur. Oleh sebab itu, ia berusaha untuk melahirkan sendiri.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Puji Penyelenggaraan Haji Tahun Ini  

26 Oktober 2013

Menteri Agama Puji Penyelenggaraan Haji Tahun Ini  

Keberhasilan ini paling terasa bagi jemaah haji yang sudah lanjut usia.

Baca Selengkapnya

Soal Transportasi, Kepuasan Jemaah Haji Meningkat  

26 Oktober 2013

Soal Transportasi, Kepuasan Jemaah Haji Meningkat  

Kepuasan jemaah haji meningkat dari 74 persen di tahun lalu menjadi 83,14 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah: Belum Ada Jemaah Haji Terpapar Corona

26 Oktober 2013

Pemerintah: Belum Ada Jemaah Haji Terpapar Corona

"Perlu saya tegaskan bahwa sampai sekarang belum ada seorangpun jemaah Haji dari negara manapun yang terkena MERS CoV,"

Baca Selengkapnya

Operasi Jantung di Mekah, Jemaah Ini Telat Pulang

25 Oktober 2013

Operasi Jantung di Mekah, Jemaah Ini Telat Pulang

Ia akan bertahan lebih lama di Mekah dibandingkan dengan rekan-rekan satu kloternya.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip Sopir  

25 Oktober 2013

Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip Sopir  

Agar para jemaah tidak terganggu dengan permintaan-permintaan seperti ini.

Baca Selengkapnya