TEMPO.CO, Semarang - Komplek Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang yang selama ini dikenal tertutup akan dibuka sebagai tempat wisata bagi masyarakat umum. Gubernur Akademi Kepolisian Inspektur Jenderal Djoko Susilo menyatakan sudah saatnya lembaga pendidikan Akpol membuka diri terhadap masyarakat agar bisa mengenal lebih banyak kebudayaan.
“Kami harus membuka diri. Akpol bisa menjadi pusat unggulan pariwisata. Masyarakat bisa leluasa keliling disini (di komplek Akpol). Kita tidak eksklusif,” kata Djoko Susilo di sela-sela seminar bertema "Kemitraan Akpol dengan Perguruan Tinggi" di Gedung Serbaguna Akpol Semarang, Kamis, 12 April 2012. Djoko mencontohkan bahwa pada pagi hari masyarakat bisa masuk ke Akpol untuk berolahraga dan menikmati keindahan alam.
Gubernur Akpol menyatakan polisi harus bermitra dengan masyarakat agar bisa mewujudkan masyarakat madani. Untuk menuju tahap itu, Djoko juga sedang menyiapkan program gelar budaya untuk para taruna Akpol. “Setiap bulan akan saya gelar pentas budaya yang menjadi ajang inovasi dan kreativitas,” kata Djoko.
Gelar budaya itu, kata dia, tak diambil dari kurikulum yang diajarkan di ruang kelas, tetapi bisa diambil dari kearifan lokal yang ada di seluruh daerah di Indonesia. Gelar budaya itu bisa dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu saat para taruna Akpol libur.
Djoko berharap agar para taruna juga bisa mengetahui masalah-masalah sosial dan juga membangun kearifan lokal. Contoh lain, bisa saja taruna Akpol dari Solo mengenalkan kekayaan batik Solo atau taruna yang berasal dari Banyumas bisa mengenalkan permainan tek tek.
Untuk terus melakukan pembenahan, Djoko juga berencana untuk mengundang berbagai elemen masyarakat, terutama lembaga swadaya masyarakat, untuk memberikan masukan dan harapan terhadap insitusi Akpol maupun polisi. “Agar kita juga tahu sebenarnya apa yang diharapkan masyarakat,” katanya.
Agar tak tertinggal dari dunia internasional, Akademi Kepolisian juga akan menggelar pertemuan dan pertukaran taruna se-Asia Pasifik yang digelar pada Agustus mendatang. Djoko menjamin saat ini sudah tak ada lagi budaya kekerasan antar-taruna Akpol. “Kekerasan tak boleh. Kalau ada taruna senior mukul junior, dia akan dikeluarkan,” kata Djoko.
Djoko menyebut aksi kekerasan termasuk salah satu dari 13 pelanggaran yang bisa membuat seorang taruna dikeluarkan. Untuk diketahui, Djoko Susilo telah menjabat sebagai Gubernur Akpol baru sejak 2 Maret 2012 lalu.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Ruang Kesetaraan Gender di Kepolisian RI
4 September 2023
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan ruang dan kesempatan kepada polisi wanita untuk meningkatkan kapasitas di kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepolisian Panggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk Dalami Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1
17 Juli 2023
Satgas Anti Mafia Bola saat ini tengah melakukan penyelidikan dugaan pungli seleksi wasit Liga 1 dan Liga 2. Ketua Umum PSSI Erick Thohir diperiksa.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri
17 Maret 2023
Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, berharap petinju dari provinsi tersebut dapat menorehkan prestasi gemilang dan membawa nama harum daerah.
Baca SelengkapnyaSering Diadukan Masyarakat, Polri Janji Dengarkan Masukan Publik
11 Desember 2022
Polri menjadi lembaga yang paling sering diadukan masyarakat. Jumlah laporan terhadap polisi sepanjang 2022 adalah 232 kasus.
Baca SelengkapnyaHadirkan Aktor Korea Song Joong Ki, Bukalapak Koordinasi dengan Polisi dan DKI
28 November 2022
Bukalapak menyampaikan telah berkomukasi dengan seluruh pihak soal keamanan dan kenyamanan dalam menghadirkan aktor Korea Selatan, Song Joong Ki.
Baca SelengkapnyaPuluhan Polisi Yogyakarta Ikut Pelatihan Safety Riding Astra
29 Juli 2022
Safety riding atau Berkendara motor yang aman dimulai dengan menggunakan perlengkapan berkendara yang aman
Baca SelengkapnyaAtlet Balap Sepeda Nasional Ikuti Pemecahan Rekor MURI Jakarta-Semarang 24 Jam
24 Juni 2022
Sejumlah atlet balap sepeda berencana ikut dalam pemecahan rekor MURI bersepeda Jakarta-Semarang 24 jam yang digagas oleh Kepolisian RI dan PB ISSI.
Baca SelengkapnyaProyek Jembatan Ciujung Tol Tangerang-Merak Lanjut, Contra Flow Kembali Berlaku
19 Mei 2022
Pengerjaan pelebaran jembatan Ciujung di Tol Tangerang-Merak kembali dilanjutkan. Contra flow kembali berlaku.
Baca SelengkapnyaCara Polisi Cegah Kepadatan Arus Balik
4 Mei 2022
Sebanyak 7 langkah yang akan diterapkan dalam rangka mengupayakan keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat
Baca SelengkapnyaBegini Tanggapan Polri Soal Rencana Laga Liga 1 dan Liga 2 Dihadiri Penonton
8 Desember 2021
Hari ini Kemenpora akan rapat koordinasi bersama Kepolisian RI membahas pemberian izin kehadiran 25 persen penonton pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Baca Selengkapnya