Masih Alot, Paripurna RUU Pemilu Ditunda Lagi

Reporter

Editor

Kamis, 12 April 2012 07:43 WIB

Ketua Pansus Arif Wibowo (kanan), menyerahkan hasil laporan pembahasan Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Pemilu kepada Pimpinan DPR, dalam rapat paripurna, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu, (11/4). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Rapat paripurna mengenai Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum ditunda hingga Kamis, 12 April 2012. Penundaan tersebut disebabkan karena masih adanya perbedaan antar fraksi dalam poin metode penghitungan suara ke kursi antara metode kuota murni dan webster.

"Masih ada perbedaan mengenai konversi suara ke kursi. Belum ada titik temu," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Pramono Anung, disela forum lobi, Rabu malam, 11 April 2012.

Beberapa partai yaitu PDI-P, Golkar, dan PKS masih kukuh agar metode penghitungan suara menggunakan metode webster, sedangkan partai lainnya menginginkan agar digunakan metode kuota murni. "Maka rapat paripurna dilanjutkan Kamis besok pada pukul 10.00 WIB, dengan agenda pengambilan keputusan," kata politikus PDI-P ini.

Politikus Partai Demokrat Saan Mustopa, mengatakan akibat masih adanya perbedaan tersebut dua fraksi yaitu Golkar dan PDI-P memilih walkout dari forum lobi. "Demi kebersamaan, karena menyangkut kepentingan parpol, maka dilanjutkan besok," katanya.

Namun, Saan mengatakan tiga poin krusial lainnya sudah disepakati dalam lobi tersebut, yaitu sistem pemilihan disepakati proporsional terbuka, alokasi kursi tiap daerah pemilihan 3-10 untuk nasional dan 3-12 untuk tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Selain itu, ambang batas parlemen (Parliamentary Threshold) juga disepakati di angka 3,5 persen.

Saan berharap keputusan mengenai RUU Pemilu ini dapat diambil dengan musyawarah mufakat. Namun jika masih ada perbedaan, skenario terburuk yang akan dilakukan, kata Saan, pengambilan keputusan akan dilakukan voting untuk satu poin metode penghitungan suara. "Kita akan bawa ke paripurna hasilnya. Yang tiga tidak usah di voting," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait
PKS Usul Pembatasan Dana Kampanye Calon Legislatif
Demokrat Yakin Menang Voting RUU Pemilu
Kekhawatiran Partai Akan Suara Hilang Makin Tinggi
Rangkul Hanura-Gerindra, Demokrat Tinggalkan PKS
Golkar Ngotot Batas Masuk Parlemen Empat Persen
Setgab Minus Golkar Sepakati Paket RUU Pemilu
Kubu Koalisi Minus Golkar Usung PT 3,5 Persen

Berita terkait

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

1 Maret 2024

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

Menurut MK, ambang batas parlemen berdampak pada konversi suara sah menjadi jumlah kursi DPR yang terkait dengan proporsionalitas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Perludem Nilai RUU Pemilu Masih Berpeluang Dibahas

10 Maret 2021

Perludem Nilai RUU Pemilu Masih Berpeluang Dibahas

RUU Pemilu masih berpeluang dibahas DPR dan pemerintah karena masuk dalam daftar panjang Prolegnas kendati tak ada di pembahasan 2021.

Baca Selengkapnya

DPR dan Pemerintah Sepakat Keluarkan RUU Pemilu dari Prolegnas 2021

9 Maret 2021

DPR dan Pemerintah Sepakat Keluarkan RUU Pemilu dari Prolegnas 2021

Delapan fraksi menyatakan setuju RUU Pemilu ditarik dari daftar Prolegnas Prioritas 2021 dan hanya Fraksi Partai Demokrat yang meminta tetap dibahas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cabut RUU Pemilu dari Prolegnas Prioritas

9 Maret 2021

Pemerintah dan DPR Sepakat Cabut RUU Pemilu dari Prolegnas Prioritas

Yasonna Laoly menyatakan pemerintah menyepakati pencabutan RUU Pemilu dari daftar Prolegnas Prioritas 2021.

Baca Selengkapnya

Pastikan Tarik RUU Pemilu dari Prolegnas, Baleg DPR: Revisi UU ITE Lihat Nanti

9 Maret 2021

Pastikan Tarik RUU Pemilu dari Prolegnas, Baleg DPR: Revisi UU ITE Lihat Nanti

Willy Aditya memastikan bahwa Komisi II DPR RI telah menarik Rancangan Undang-Undang atau RUU Pemilu dari daftar prolegnas

Baca Selengkapnya

Fraksi PAN Tolak 3 RUU Masuk Prolegnas 2021

9 Maret 2021

Fraksi PAN Tolak 3 RUU Masuk Prolegnas 2021

Penetapan Prolegnas Prioritas 2021 sudah lama mundur karena belum diambil Keputusan Tingkat II dalam Rapat Paripurna DPR.

Baca Selengkapnya

Hasil Rapimnas, Golkar Tolak Revisi UU Pemilu

6 Maret 2021

Hasil Rapimnas, Golkar Tolak Revisi UU Pemilu

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pilihan itu diambil untuk menjaga stabilitas politik.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU Pemilu, PAN: Usulan PDIP Belum Tentu Cocok dengan Partai Lain

24 Februari 2021

Tolak Revisi UU Pemilu, PAN: Usulan PDIP Belum Tentu Cocok dengan Partai Lain

PAN menolak revisi UU Pemilu. Menurut PAN, revisi akan menguras energi.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Setuju Pembahasan Revisi UU Pemilu dan UU Pilkada Dipisah

23 Februari 2021

PPP Tak Setuju Pembahasan Revisi UU Pemilu dan UU Pilkada Dipisah

PPP mengatakan pembahasan revisi UU Pemilu harus satu paket dengan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, Fraksi PKB Setuju Revisi UU Pemilu Tanpa Normalisasi Pilkada

23 Februari 2021

Seperti PDIP, Fraksi PKB Setuju Revisi UU Pemilu Tanpa Normalisasi Pilkada

Fraksi PKB di DPR menyetujui revisi UU Pemilu. Namun, mereka tak ingin ada normalisasi Pilkada 2022 dan 2023.

Baca Selengkapnya